KOMPAS.com - Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) merupakan jalan tol di Indonesia yang selesai dibangun pada akhir April 2005.
Jalan tol ini termasuk yang paling padat, karena menghubungkan dua kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta dan Bandung.
Dengan adanya Tol Cipularang, perjalanan dari Jakarta-Bandung ataupun sebaliknya yang biasanya ditempuh selama 3-4 jam menjadi lebih cepat, yakni sekitar 1,5 jam.
Di sisi lain, Tol Cipularang kerap disebut angker akibat banyaknya kecelakaan yang terjadi.
Lantas, seperti apa sejarah Tol Cipularang?
Baca juga: Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)
Pembangunan Tol Cipularang sebenarnya sudah direncanakan sejak 1991 oleh Konsorsium Citra Ganesha, yang terdiri atas perusahaan Grup Citra, Travalgar, dan Jasa Marga.
Kala itu, pemerintah awalnya berencana akan membangun jalan tol sebagai penghubung antara Jakarta-Bandung melewati Cikarang, lalu Jonggol, Cianjur, serta Padaralang.
Rencana proyek ini disebut sebagai Plan Tol Cigolarang.
Namun, sampai 1996, rencana pembangunan Tol Cipularang tidak kunjung dilakukan, padahal sudah mendapat izin pembangunan dari pemerintah.
Satu tahun kemudian, proyek pembangunan kembali mengalami kegagalan karena adanya krisis moneter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.