Sedangkan demokrasi sudah dibangun masyarakat adat berdasarkan kesukuan yang ada.
Baca juga: Mengapa Suku Batak Mempunyai Banyak Marga?
Bentuk pemerintahan kesukuan dipimpin oleh seorang kepala suku, yang penggantinya dipilih berdasarkan dari kekuatan atau kelebihan tokoh setempat.
Kepemimpinan kepala suku bersifat Primus Inter Pares atau yang dituakan. Dasar pengesahan kepala suku diukur berdasarkan kompetensi, pengalaman, dan kewibawaan.
Kemudian, setelah mendapat calon yang sesuai, kedudukan kepala suku akan disahkan berdasarkan musyawarah warga.
Dari model kesukuan dan hidup berkelompok, kemudian berkembang menjadi konsep kemaharajaan dengan segala aturan yang melekat, ketika pengaruh Hindu-Buddha masuk.
Berbagai nama gelar dan jabatan kemudian digunakan dan dikembangkan oleh masyarakat Hindu-Buddha di Nusantara.
Referensi: