KOMPAS.com - Prasasti Mantyasih adalah salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang ditemukan di Kampung Mateseh, Magelang Utara, Jawa Tengah.
Raja dari Kerajaan Mataram Kuno yang mengeluarkan Prasasti Mantyasih adalah Dyah Balitung, yang memerintah pada tahun 899-911.
Oleh karena itu, prasasti ini sering disebut sebagai Prasasti Balitung atau Prasasti Kedu.
Raja Balitung memerintahkan membuat Prasasti Mantyasih pada tahun 907.
Prasasti Mantyasih sangat penting artinya untuk mengetahui silsilah raja-raja Mataram sebelum Raja Balitung.
Baca juga: Ratu Sanjaya, Pendiri Kerajaan Mataram Kuno
Prasasti yang terbuat dari tembaga ini dibuat oleh Raja Dyah Balitung pada 829 Saka atau 907 Masehi.
Dyah Balitung adalah salah satu raja termasyur di Kerajaan Mataram Kuno, dibuktikan dengan banyaknya prasasti yang ditinggalkannya.
Setelah menjadi raja, ia memakai gelar Rakai Watukura Dyah Balitung Sri Dharmmodaya Mahasambhu.
Pada masa Raja Balitung, Kerajaan Mataram Kuno memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas dan subur.
Bentang lahan wilayah meliputi berbagai lembah sungai di celah-celah gunung berapi yang ada di bagian tengah dan timur Pulau Jawa.
Kendati demikian, sebetulnya, Raja Balitung bukanlah pewaris takhta Mataram Kuno yang sah.
Baca juga: Faktor Pendorong Berkembangnya Kerajaan Mataram Kuno
Apabila ditelusuri, Raja Balitung bisa mewarisi takhta kerajaan karena menikah dengan putri penguasa Mataram Kuno sebelumya, yaitu Rakai Watuhumalang.
Sebelum menikahi putri raja, ia adalah rakai (pemimpin) dari daerah Watukura, yang bergelar haji atau raja bawahan.
Untuk melegitimasi kedudukannya sebagai raja Kerajaan Mataram Kuno, Raja Balitung memerintahkan pembuatan Prasasti Mantyasih.
Isi Prasasti Mantyasih
Prasasti Mantyasih atau Prasasti Balitung berisi tentang beberapa hal penting yang dapat menjadi sumber sejarah Kerajaan Mataram Kuno.
Berikut ini beberapa poin penting dari isi Prasasti Mantyasih.
Baca juga: Dinasti yang Berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno
Prasasti Mantyasih dibuat oleh Raja Balitung untuk melegitimasi dirinya sebagai pewaris takhta yang sah.
Oleh karena itu, pada prasasti ini hanya dicantumkan nama raja yang berdaulat penuh atas seluruh wilayah kerajaan.
Ada sembilan nama raja yang disebut pada Prasasti Mantyasih, dari pendiri Mataram Kuno yang berasal dari Dinasti Sanjaya, hingga Dyah Balitung.
Daftar raja yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno berdasarkan Prasasti Mantyasih adalah sebagai berikut.
Referensi: