Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australopithecus Robustus, Manusia Purba Vegetarian

Kompas.com - 13/05/2022, 01:05 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Australopithecus Robustus atau Paranthropus Robustus merupakan spesies Hominia atau Australopithecina yang hidup di era Pleistosen awal hingga tengah.

Manusia purba ini ditemukan oleh Robert Broom pada tahun 1938 di Kromdraai dan Swaktrans, Afrika Selatan.

Menurut para ahli, manusia purba Australopithecus Robustus merupakan vegetarian yang menggantungkan hidupnya pada tumbuhan.

Selain itu, para ahli berpendapat bahwa Australopithecus Robustus diperkirakan hidup pada 2 juta hingga 1 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Zaman Protosejarah, Masa Transisi Menuju Periode Sejarah

Sejarah penemuan

Di wilayah Kromdraai, Afrika Selatan, seorang anak sekolah lokal bernama Gert Terblanche menemukan tengkorak parsial bagian tulang rahang.

Anak sekolah tersebut menemukannya di sebuah gua pada tahun 1938 dan diserahkan kepada ahli konservasi Afrika Selatan yang bernama Charles Sydney Barlow.

Setelah berada di tangan Charles Sydney Barlow, tulang temuan tersebut kemudian diserahkan kepada ahli paleontropologi Afrika Selatan, Robert Broom.

Robert Broom kemudian melakukan penelitian dan melakukan penggalian lagi di Swaktrans pada tahun 1948.

Di Swaktrans, Robert Broom juga menemukan fosil yang memiliki ciri yang sama seperti yang ditemukan oleh seorang anak sekolah dan kemudian dinamakan Australopithecus Robustus.

Baca juga: Siapa Pelopor Penelitian Manusia Purba di Afrika?

Ciri-ciri

Manusia purba Australopithecus Robustus memiliki beberapa ciri-cirinya, seperti:

  • Volume otak 410-530 cc
  • Memiliki rahang yang kuat
  • Vegetarian atau pemakan tumbuhan
  • Hidup di padang rumput dan hutan kayu

Kehidupan Australopithecina Robustus

Para ahli berpendapat bahwa manusia purba Australopithecus Robustus merupakan vegetarian.

Mereka merupakan manusia purba yang menggantungkan hidupnya pada makanan dari tumbuhan yang keras.

Oleh sebab itu, mereka membutuhkan komponen penghancur dan penggiling yang kuat.

Australopithecus Robustus dibekali dengan tubuh tinggi, berat, dan kekar sebagai penunjang kehidupannya.

 

Referensi:

  • Leksono, Amin Setyo. (2012). Sejarah Kehidupan: Perspektif Evolusi dan Kreasi. Malang: UB Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com