KOMPAS.com - Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, setelah memanfaatkan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.
Akan tetapi, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, bangsa Barat masih enggan mengakui kedaulatan Indonesia.
Hal ini terbukti, ketika Indonesia harus berhadapan dengan tentara Sekutu, yang diwakili Inggris.
Bahkan, rakyat Indonesia yang semula menyambut baik Sekutu berubah menjadi melawan karena merasa terancam.
Lantas, mengapa kedatangan Sekutu di Indonesia dianggap sebagai ancaman?
Baca juga: Mengapa Sekutu Datang ke Indonesia Setelah Perang Dunia II Selesai?
Kedatangan Sekutu ke Indonesia dianggap sebagai ancaman karena dalam formasinya terdapat banyak anggota tentara NICA/Belanda, yang pernah menjajah Indonesia.
Setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia II, pasukan Sekutu sebagai pemenang perang lantas datang ke Indonesia pada Oktober 1945.
Kedatangan tentara Sekutu yang diwakili oleh Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI), awalnya dianggap sebagai pasukan perdamaian.
Adapun tugas AFNEI selama di Indonesia adalah melucuti dan memulangkan tentara Jepang yang telah menyerah pada Perang Dunia II.
Selain itu, tentara Sekutu juga memiliki misi untuk membebaskan pasukan mereka yang menjadi tawanan perang Jepang.
Baca juga: Mengapa Jepang Menyerah Tanpa Syarat kepada Sekutu?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.