Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Manusia Purba dan Manusia Modern

Kompas.com - 26/04/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sedangkan tulang rahang manusia modern tidak terlalu kuat dan ukurannya lebih kecil, serta berdagu.

Perbedaan bentuk hidung manusia purba dan manusia modern juga terlihat jelas. Hidung manusia purba berukuran lebih besar dibanding manusia modern.

Baca juga: Mengapa Para Ahli Meneliti Manusia Purba di Bantaran Sungai?

Warna kulit dan rambut

Warna kulit manusia purba diduga lebih gelap dibandingkan dengan manusia modern, yang lebih beragam karena terdiri dari banyak ras.

Misalnya kulit putih (Nordik), kuning (Tionghoa), sawo matang (Dravida), kuning kecokelatan (Polinesia), dan cokelat kehitaman (Negro).

Begitu pula dengan warna rambut manusia modern, yang beragam dengan warna hitam, pirang, cokelat, putih, dan kemerahan.

Perbedaan non-fisik

Perbedaan manusia purba dan manusia modern secara non-fisik dapat dilihat dari sifat dan cara hidupnya.

Pada zaman prasejarah, manusia purba menggunakan peralatan yang masih sederhana, seperti kapak persegi, kapak genggam, dan sebagainya.

Sementara manusia modern sudah mengenal banyak teknologi yang dapat menciptakan berbagai peralatan canggih untuk mempermudah hidupnya.

Baca juga: Perkembangan Teknologi Manusia Purba

Kemudian, manusia purba juga belum memiliki tempat tinggal yang tetap alias nomaden (berpindah-pindah) dan membentuk kelompok-kelompok kecil.

Sedangkan semua manusia modern sudah tinggal menetap dan mempunyai struktur sosial masyarakat.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan, manusia purba biasanya berburu dan meramu, sementara sebagian di antaranya ada yang dapat bercocok tanam.

Sedangkan manusia modern memenuhi hidup dengan cara bertani, beternak, dan berbagai pekerjaan lain yang ada saat ini, seperti pegawai negeri, buruh, pengusaha, dan lain-lain.

Dalam hal kepercayaan, manusia purba hanya mengenal kepercayaan primitif seperti animisme dan dinamisme.

Sedangkan manusia modern memiliki agama, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Baca juga: Kepercayaan Animisme: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya

Selain itu, bahasa dan pakaian yang digunakan manusia purba masih sangat sederhana dan terbatas.

Berbeda dari manusia modern, yang dapat membuat pakaian dari berbagai bahan dengan bentuk yang beragam.

Begitu pula dalam hal bahasa, di mana saat ini terdapat ribuan bahasa di dunia.

Manusia purba dan manusia modern juga berbeda kepribadiannya, di mana manusia modern biasanya lebih berpikiran terbuka, bersahabat, kreatif, mudah diajak bekerja sama, dan konstruktif dalam berpikir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com