Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Abbas As-Saffah, Pendiri Dinasti Abbasiyah

Kompas.com - 20/04/2022, 11:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinasti Abbasiyah merupakan kekhalifahan Islam ketiga yang berkembang menjadi negara dengan memiliki peradaban yang maju.

Daulah Abbasiyah berdiri pada 750-1258, dengan khalifah pertama Abu Abbas As-Saffah, yang sekaligus menjadi pendiri dinasti ini.

Abu Abbas As-Saffah mendirikan dinastinya setelah menggulingkan kekuasaan Dinasti Umayyah.

Sejak berkuasa pada tahun 750, ia meletakkan dasar-dasar pemerintahan yang akhirnya berkembang pesat ketika diteruskan oleh keturunannya.

Lantas, seperti apa sosok Abu Abbas As-Saffah sebagai pendiri Dinasti Abbasiyah?

Baca juga: Latar Belakang Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Masa muda

Abu Abbas As-Saffah lahir di Suriah pada 721 dengan nama asli Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim.

Ia adalah putra pasangan Muhammad bin Ali dengan Raita. Ayahnya merupakan cicit dari Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW.

Sementara ibunya, Raita merupakan putri Ubaidallah bin Abdullah, salah satu dari tujuh Fiqaha Madinah (kelompok ahli fikih dari generasi tabiin di Madinah).

Abu Abbas As-Saffah tumbuh menjadi salah satu orang yang sangat benci dan ingin meruntuhkan pemerintahan Dinasti Umayyah.

Pasalnya, pemerintahan Dinasti Umayyah dilanda banyak masalah dan ia dianggap lebih pantas menjadi khalifah karena merupakan keturunan Nabi Muhammad.

Baca juga: Faktor Penyebab Runtuhnya Kekhalifahan Bani Umayyah

Mendirikan Dinasti Abbasiyah

Setelah beranjak dewasa, Abu Abbas As-Saffah menjadi tokoh sentral dalam melengserkan Dinasti Umayyah.

Pergolakan untuk melengserkan Dinasti Umayyah menjadi kuat setelah mendapat dukungan dari Panglima militer Abu Muslim Al-Khurasani.

Usaha yang dilakukan oleh kelompok Abbasiyah yang dipimpin oleh Abu Abbas As-Saffah berhasil menggulingkan Dinasti Umayyah pada 750.

Setelah itu, Daulah Abbasiyah berdiri pada 750-1258, dan Abu Abbas As-Saffah menjadi pemimpin pertamanya.

Abu Abbas As-Saffah diangkat menjadi khalifah pertama Dinasti Abbasiyah pada 750.

Setelah menjadi khalifah, Abu Abbas mendapat gelar As-Saffah, yang artinya penumpah darah.

Gelar ini disematkan kepadanya karena saat menggulingkan Dinasti Umayyah, ia nyaris membantai habis keturunan dinasti tersebut.

Baca juga: Abdurrahman ad-Dakhil, Pendiri Dinasti Umayyah di Spanyol

Pemerintahan Abu Abbas As-Saffah

Abu Abbas As-Saffah berkuasa menjadi khalifah Abbasiyah dari tahun 750 hingga 754, atau selama empat tahun.

Di awal pemerintahannya, Abu Abbas As-Saffah memerintahkan untuk memburu keturunan dari Dinasti Umayyah.

Bahkan, Abu Abbas As-Saffah menggali kuburan para Khalifah Dinasti Umayyah lalu membakar tulang-tulangnya.

Meski demikian, kebijakannya yang tegas dan berani menuai banyak pujian dari masyarakat.

Selain itu, terlepas dari sifat Abu Abbas As-Saffah yang cukup kejam terhadap Dinasti Umayyah, ia berhasil membangun dasar pemerintahan yang steril dan kondusif.

Ia juga meletakkan dasar untuk membangun peradaban Islam, terutama di bidang ilmu pengetahuan. Alhasil, Abu Abbas As-Saffah disegani dan dihormati oleh kerabatnya.

Baca juga: Harun Ar-Rasyid, Pembawa Kejayaan Dinasti Abbasiyah

Wafat

Setelah empat tahun memerintah Abbasiyah, Abu Abbas As-Saffah menderita penyakit.

Penyakit tersebut yang mengakibatkan Abu Abbas As-Saffah wafat pada 754 atau pada 136 H.

Sebelum meninggal, Abu Abbas As-Saffah menunjuk saudaranya, Abu Ja'far Al-Manshur sebagai penerusnya memimpin Dinasti Abbasiyah.

 

Referensi:

  • Al-Khudhari, Syaikh Muhammad. (2016). Bangkit dan Runtuhnya Daulah Abbasiyah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com