Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramoedya Ananta Toer dan Kenangan Masa Mudanya

Kompas.com - 28/03/2022, 19:00 WIB
Nur Alifi Wijayanti ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pramoedya Ananta Toer atau akrab disapa Pram, adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang sangat produktif dalam menulis.

Ia lahir di Blora, pada 6 Februari 1925 dengan nama Pramoedya Ananta Mastoer.

Pram menghilangkan awalan Jawa “Mas” pada namanya dan hanya menggunakan “Toer”, karena merasa terlalu terkesan aristokratik.

Ia merupakan anak sulung dari delapan bersaudara. Ayahnya, Mastoer, adalah seorang guru, sementara ibunya yang bernama Oemi Saidah merupakan seorang pedagang nasi.

Baca juga: Gregorius Sidharta, Tokoh Pembaruan Seni Patung Indonesia

Bakat menulis sejak belia

Ayah Pram adalah seorang yang keras dan disiplin dengan hobi menulis. Tidak heran apabila ia juga memiliki bakat menulis.

Ibunya yang selalu menyayangi Pram dan menjadi benteng dari kekasaran perlakuan sang ayah.

Sikap sang ayah, yang sering menekannya sejak kecil, membuat keadaan psikologis Pram menjadi tidak stabil.

Ia sering merasa terkucilkan, terasingkan, minder, dan tidak berguna. Keadaan ini membuatnya susah untuk berkomunikasi dengan orang lain secara baik dan benar.

Namun, hal itu juga yang mungkin menjadikannya gemar mencurahkan perasaan lewat tulisan.

Pram senang mengumpulkan bekas bungkus rokok untuk dijadikan alas menulis. Ia biasanya mengajak teman-temannya bermain di halte Pasar Blora seusai mengikuti pelajaran sekolah.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com