KOMPAS.com - Terdapat beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia, yaitu Teori Gujarat, Teori Mekkah atau Teori Arab, Teori Persia, dan Teori Cina.
Menurut Teori Cina, Islam masuk ke Nusantara pada sekitar abad ke-9. Dalam hal ini, etnis muslim Cina berperan dalam proses penyebaran Islam di Nusantara bersamaan dengan migrasi mereka ke Asia Tenggara.
Islam di Cina sendiri berkembang berkat hubungan perdagangan Arab muslim dan Cina yang sudah terjalin sejak awal abad pertama hijriah.
Budaya dan agama Islam masuk ke Cina melalui Kanton (Guangzhou) pada era Tai Tsung (627-650) dari Dinasti Tang.
Pendapat lain mengatakan bahwa penyebaran Islam dari Cina di Nusantara telah terjadi pada abad ke-7.
Setelah perkembangan Islam di Cina, penyebaran Islam kemudian datang ke Sriwijaya.
Dari Sriwijaya, Islam kemudian menyebar dan berkembang di Jawa pada 674, bersamaan dengan kedatangan utusan Arab bernama Ta Cheh/Ta Shi ke Kalingga pada masa Ratu Sima.
Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Persia
Beberapa ahli pendukung Teori Cina adalah Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby.
Seperti teori masuknya Islam ke Nusantara lainnya, Teori Cina memiliki kelebihan dan kelemahan.
Berikut ini kelebihan dan kelemahan Teori cina masuknya Islam ke Indonesia.
Adapun bukti yang mendukung Teori Cina adalah pengaruh yang kuat budaya dan tradisi Cina pada budaya Sumatera bagian selatan.
Selain itu, Raden Patah, pendiri Kerajaan Demak adalah keturunan Tionghoa dari garis ibunya.
Bukti lain terdapat pada masjid di beberapa kota di Indonesia yang memiliki arsitektur Cina.
Seperti contohnya Masjid Cheng Ho di Surabaya yang kaya akan ornamen Cina. Laksamana Cheng Ho sendiri dipercaya sebagai seorang penjelajah muslim Cina yang turut menyebarkan Islam di Nusantara.
Baca juga: Cheng Ho, Laksamana Muslim yang Berpengaruh di Indonesia
Selain itu, adanya catatan penulisan gelar raja-raja Islam yang ditulis dengan menggunakan istilah Cina.
Di samping kelebihan dan bukti-bukti pendukungnya, Teori Cina juga memiliki kelemahan yang membuatnya ditentang beberapa ahli.
Pasalnya, Teori Cina tidak menjelaskan awal masuknya Islam ke Nusantara.
Teori Cina hanya menjelaskan peranan Cina dalam pemberitaan yang memuat bukti-bukti Islam telah datang ke Nusantara.
Referensi: