KOMPAS.com - Silas Papare dikenal sebagai salah satu Pahlawan Nasional yang gigih memperjuangkan pengembalian Irian Barat atau Papua sekarang ke NKRI.
Meski sempat bekerja untuk Belanda sebagai intelijen dan tenaga medis, ia akhirnya membelot dan membela tanah airnya.
Pada akhirnya, nama Silas Papare dikenang sebagai Pahlawan Nasional yang melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Lantas, apa alasan Silas Papare melakukan perlawanan?
Baca juga: Silas Papare, Pejuang asal Papua
Meski bekerja untuk Belanda, Silas Papare tidak pernah rela tanah kelahirannya diduduki bangsa penjajah.
Oleh karena itu, setelah mendengar Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya, ia segera keluar dari pekerjaannya.
Silas Papare kemudian melakukan perlawanan terhadap Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pada Desember 1945, Silas Papare bersama dengan para pemuda Irian Barat bergabung dalam Batalion Papua.
Atas saran dari Silas Papare, mereka lantas menyusun strategi untuk melakukan pemberontakan terhadap Belanda.
Sayangnya, rencana itu bocor sehingga gagal dilaksanakan. Silas Papare pun ditangkap dan dipenjara oleh Belanda.
Namun, setelah bebas, ia kembali merencakan pemberontakan, tetapi gagal dan ditangkap lagi.
Baca juga: Sejarah Irian Barat hingga Bergabung ke Indonesia
Tidak hanya berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan tanah kelahirannya, Silas Papare berupaya memperjuangkan integrasi bangsa Indonesia.
Langkah yang diambil Silas Papare untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII) pada November 1946.
Hal ini membuat dirinya kembali ditangkap oleh Belanda untuk ketiga kalinya. Namun, berkat kelincahannya, Silas Papare berhasil kabur ke Yogyakarta.
Di Yogyakarta, ia membentuk Badan Perjuangan Irian pada Oktober 1949 guna mengakhiri kekuasaan Belanda di tanah leluhurnya dan mempertahankan kemerdekaannya.
Baca juga: Operasi Trikora, Upaya Indonesia Merebut Irian Barat
Bentuk perlawanan yang dilakukan Silas Papare, yakni:
Setelah perjalanan yang alot dan panjang, perjuangan Silas Papare berbuah manis. Pada 1 Mei 1963, Irian Barat resmi menjadi bagian dari NKRI sesuai dengan isi perjanjian New York.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.