Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Ullais: Latar Belakang, Jalannya Perang, dan Akhir

Kompas.com - 21/01/2022, 09:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertempuran Ullais terjadi pada pertengahan Mei 633 di Irak, antara Khulafaur Rasyidin di era Khalifah Abu Bakar melawan Kekaisaran Sasaniyah dari Persia.

Perang ini sering dinamakan sebagai Pertempuran Sungai Darah, akibat banyaknya korban dari pasukan Sasaniyah dan Kristen Arab.

Pertempuran Ullais berakhir dengan kemenangan mutlak di pihak Khulafaur Rasyidin, sedangkan pasukan Sasaniyah harus mundur dari Irak.

Baca juga: Perang Riddah, Pertempuran Abu Bakar Melawan Kaum Murtad

Latar belakang

Pertempuran Ullais merupakan lanjutan dari Pertempuran Walaja, yang dimenangkan oleh pasukan Islam di bawah pimpinan Khalid bin Walid.

Pasukan Sasaniyah yang selamat dari Pertempuran Walaja kemudian melarikan diri menyeberangi Sungai Khasif (anak Sungai Efrat), hingga ke Ullais, sekitar 10 mil dari Walaja.

Kehadiran mereka disadari oleh pasukan Muslim, tetapi dianggap tidak berbahaya karena jumlahnya memang sedikit.

Namun, Khalid bin Walid mendapat informasi bahwa pasukan Sasaniyah mulai berkumpul kembali dan mendapatkan kekuatan tambahan dari suku-suku Kristen Arab, seperti Kabilah Bani Bakr dan suku di antara wilayah Al-Hirah dan Ullais.

Bersama pasukannya, Khalid bin Walid kemudian bergerak menuju Ullais. Sedangkan Kaisar Ardsheer memerintahkan Bahman Jaduya untuk mengambil alih pasukan Sasaniyah dan Kristen Arab di sana.

Bahman kemudian mengirim jenderal seniornya, Jaban, dengan tentara kekaisaran ke Ullais.

Baca juga: Pertempuran Walaja: Latar Belakang, Strategi, dan Jalannya Perang

Akan tetapi, mereka diminta untuk mengindari pertempuran sampai Bahman, yang masih memiliki urusan dengan kaisar, tiba di lokasi.

Ternyata, pasukan Sasaniyah dan Kristen Arab telah memutuskan untuk memerangi tentara Muslim di Al-Hirah.

Kontingen Arab Kristen berada di bawah komando seorang kepala suku bernama Abdul-Aswad, yang ingin membalas dendam setelah kehilangan kedua putranya dalam Pertempuran Walaja.

Jalannya pertempuran

Salah satu dari Perwira Muslim, Mutsanna bin Haris, bergerak dengan kavaleri ringan menuju Ullais dan menginformasikan kepada Khalid bin Walid tentang posisi pasukan Sasaniyah.

Khalid kemudian berusaha menuju Ullais sebelum pasukan Sasaniyah dan gabungannya memperkuat pasukan mereka.

Namun, usaha Khalid gagal, karena pasukan Sasaniyah lebih dulu berhasil menghimpun kembali pasukannya.

Baca juga: Khalid bin Walid, Sahabat Nabi yang Dijuluki Pedang Allah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com