KOMPAS.com - Perang Boshin adalah perang saudara di Jepang yang berlangsung sejak tahun 1868 hingga 1869.
Pertempuran ini melibatkan Keshogunan Tokugawa dan faksi yang ingin mengembalikan kekuasaan politik ke tangan kekaisaran.
Perang Boshin menjadi titik awal dari gerakan Restorasi Meiji dan kemajuan Jepang.
Sekitar 12.000 orang terlibat dalam perang saudara ini dan 3.500 di antaranya tewas.
Baca juga: Restorasi Meiji: Tokoh, Penyebab, dan Dampak
Perang Boshin dipicu oleh ketidakpuasan dari kalangan bangsawan dan samurai muda dalam penanganan orang asing oleh keshogunan setelah Jepang kembali membuka diri pada dekade sebelumnya.
Selama abad pertama Zaman Edo atau periode kekuasaan Keshogunan Tokugawa, rezim ini berhasil mengendalikan kota-kota penting dan mendapatkan keuntungan besar dari redistribusi tanah.
Di sisi lain, mulai 1636 rezim Tokugawa juga menjalankan kebijakan menutup diri dari pengaruh asing atau dikenal dengan nama kebijakan Sakoku.
Dalam perkembangannya, kebijakan ini terbukti mematikan Jepang sendiri. Pada akhirnya, timbul kekacauan yang diakibatkan oleh merosotnya ekonomi negara hingga timbul kelaparan berkepanjangan.
Pihak oposisi yang semakin meningkat secara perlahan melemahkan Keshogunan Tokugawa.
Jepang baru bersedia membuka hubungan ketika armada militer Amerika Serikat yang dipimpin oleh Komodor Matthew Perry berlabuh di negaranya pada 1853.
Baca juga: Zaman Edo, Awal Zaman Modern di Jepang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.