Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Kerajaan Yerusalem

Kompas.com - 15/01/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Yerusalem adalah sebuah kerajaan yang didirikan pada 1099 setelah Perang Salib Pertama (1095-1102).

Raja pertama Yerusalem adalah Godfrey dari Bouillon, pemimpin Perang Salib Pertama yang berhasil merebut Yerusalem dari kekuasaan Islam.

Kerajaan yang ibu kotanya terletak di Yerusalem ini sempat hidup makmur di bawah kendali orang-orang Kristen Eropa.

Kendati demikian, Kerajaan Yerusalem juga tidak dapat terlepas dari gangguan perpecahan politik dan ancaman invasi karena Perang Salib masih berkecamuk.

Serangkaian Perang Salib tidak hanya mengguncang kerajaan, tetapi membuat Yerusalem kembali direbut pasukan Muslim pada 1187.

Setelah itu, Kerajaan Yerusalem masih berusaha berdiri dengan tertatih-tatih dan memindahkan ibu kotanya ke Akko.

Namun, riwayat kerajaan ini resmi berakhir setelah dihapuskan dan dimasukkan ke dalam wilayah Muslim Mamluk pada 1291.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Perang Salib


Berdirinya Kerajaan Yerusalem

Menyusul seruan Kaisar Bizantium, Alexios I, Paus Urbanus II meluncurkan Perang Salib I pada November 1095 untuk merebut Yerusalem dari kendali umat Muslim.

Godfrey dari Bouillon, yang memimpin Tentara Salib pun menuai kesuksesan yang sangat besar.

Setelah berhasil menguasai kota-kota besar seperti Nicea dan Antiokhia, mereka lanjut mengepung Yerusalem.

Akhirnya, pada 15 Juli 1099, Yerusalem resmi direbut oleh Tentara Salib. Setelah itu, sebagian dari mereka dipulangkan ke Eropa karena telah meraih kemenangan.

Namun, beberapa bangsawan dan para pengikutnya ada yang memilih tinggal dan memulai hidup baru di Yerusalem, yang dianggap Tanah Suci bagi umat Kristen.

Untuk mempertahankan dominasi mereka, empat negara Tentara Salib kemudian didirikan. Salah satunya adalah Kerajaan Yerusalem, yang diperintah oleh Godfrey dari Bouillon.

Saat ditunjuk menjadi pemimpin Yerusalem, Godfrey menolak menggunakan gelar raja.

Ia memilih memakai gelar "penjaga makam suci", karena mereka menganggap yang pantas menjadi Raja Yerusalem adalah Kristus.

Baca juga: Tokoh-Tokoh Perang Salib

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com