Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Tayan: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kompas.com - 11/01/2022, 11:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Tayan adalah sebuah kerajaan yang pernah berdiri di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Tayan, Kalimantan Barat.

Pendirinya adalah Gusti Lekar dari Kerajaan Matan, yang diyakini masih keturunan Raja Majapahit.

Kerajaan Matan adalah pecahan dari Kerajaan Tanjungpura yang juga pernah berdiri di Kalimantan Barat.

Dulunya, Tanjungpura adalah ibu kota bagi taklukan Majapahit di Kalimantan. Menurut Pararaton, penguasanya adalah anak Bhre Tumapel II yang bernama Manggalawardhani Dyah Suragharini.

Baca juga: Kerajaan Selimbau: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Sejarah berdirinya

Gusti Lekar adalah anak kedua dari Panembahan Dikiri, Raja Kerajaan Matan. Oleh karena itu, ia tidak berhak atas mahkota kerajaan.

Namun, ia masih terlibat dalam urusan kerajaan, salah satunya ditugaskan dalam mengumpulkan upeti.

Tugas ini yang mengawali kedatangan Gusti Lekar ke wilayah Tayan, yang wilayahnya sering mengalami keterlambatan pengiriman upeti.

Begitu sampai di Tayan, Gusti Lekar mendapat bantuan dari Suku Dayak untuk menyelidiki pengiriman upeti hingga berhasil menyelesaikan tugasnya.

Pengalaman dalam penyelidikan di Tayan tersebut membuat Gusti Lekar meninggalkan Matan dan pindah ke Tayan.

Bersama pengikutnya, ia kemudian pindah ke Tayan karena di Matan terjadi perselisihan internal kerajaan.

Baca juga: Kerajaan Sanggau: Sejarah, Raja-raja, dan Peninggalan

Di Tayan, awalnya Gusti Lekar membentuk komunitas masyarakat dan belum dalam bentuk pemerintahan.

Baru setelah Gusti Lekar meninggal dunia dan digantikan anaknya, Gusti Gagok, sebagai pemimpin, Tayan berkembang.

Gusti Gagok menggantikan ayahnya sebagai pemimpin komunitas Tayan dengan gelar Pangeran Manca Ningrat.

Pangeran Manca Ningrat kemudian menikah dengan Utin Halijah dan memindahkan pusat pemerintahannya ke Rayang.

Komunitas Tayan terus berkembang dan kemudian membentuk kerajaan pada 1780. Pemimpin pertamanya adalah Gusti Kamaruddin atau Pangeran Suma Yuda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com