Selain dampak buruk, dampak positif yang dirasakan rakyat dalam bidang ekonomi akibat penjajahan kolonial adalah dikenalkannya mata uang oleh Raffles ketika menjalankan kebijakan Sewa Tanah.
Kemudian, rakyat Indonesia juga dikenalkan dengan uang kertas dan logam, yang kemudian mendorong munculnya bank modern di Hindia Belanda, seperti De Javasche Bank (DJB) yang berdiri di Batavia pada 1828.
Selain itu, dampak positif yang dirasakan rakyat dalam bidang ekonomi akibat penjajahan kolonial adalah dibangunnya Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan.
Baca juga: Mengapa Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan Tidak Sampai Banyuwangi?
Bersama dengan dibangunnya jaringan kereta api, transportasi untuk mengantar hasil perkebunan dan masyarakat menjadi lebih mudah.
Selain itu, berikut ini dampak positif penjajahan di bidang ekonomi.
Dampak penjajahan bagi masyarakat Indonesia dalam bidang pendidikan adalah didirikannya sekolah-sekolah.
Eropa pertama kalinya mendirikan sekolah untuk mengajarkan ajaran agama Katolik bagi para pribumi dari daerah Timur, seperti Maluku.
Baca juga: Hoogere Burgerschool (HBS), Sekolah Menengah Umum Hindia Belanda
Kemudian setelah kebijakan Politik Etis diterapkan, pendidikan semakin dianggap penting karena berguna untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor swasta dan pemerintahan.
Hal ini lantas juga memberikan dampak yang sangat baik bagi rakyat Indonesia. Mereka mulai mengenyam sistem pendidikan Barat, mendapat ilmu pengetahuan baru, mampu membaca, menulis, dan menghitung.
Beberapa sekolah yang didirikan, seperti STOVIA, THS, dan banyak lainnya.
Selain itu, dampak positif kolonialisme di bidang pendidikan adalah munculnya golongan elite cendikiawan di Indonesia.
Referensi: