Setiap hadis yang ia kumpulkan, diperiksa dan diteliti kesesuaiannya dengan Al-Qur'an, begitu pula sanadnya.
Kitab Sunan Abu Dawud diakui oleh mayoritas dunia Muslim sebagai salah satu kitab hadis yang paling autentik.
Baca juga: Biografi Imam Hanafi, Pendiri Mazhab Hanafi yang Berakhir di Penjara
Banyak ulama yang meriwayatkan hadis dari kitabnya, di antaranya adalah Imam Turmudzi dan Imam Nasa'i.
Selain itu, para ahli hadis juga memuji Kitab Sunan Abu Dawud sebagai sebaik-baik tulisan. Salah satunya adalah ulama hadis terkemuka, Ahmad bin Hambal atau Imam Hambali, yang terkesan dengan kitab tersebut.
Imam Al-Ghazali juga mengatakan bahwa Kitab Sunan Abu Dawud sudah cukup bagi seorang mujtahid untuk menjadi landasan hukum.
Selama mengembara untuk mencari dan mengumpulkan hadis, Abu Dawud tidak hanya menulis Kitab Sunan Abu Dawud.
Ia diketahui menulis beberapa buku sebagai cara untuk menyampaikan ilmu yang didapatkan, seperti berikut.
Baca juga: Ibnu Katsir, Ahli Tafsir yang Menguasai Berbagai Bidang Keilmuan
Imam Abu Dawud wafat pada 16 Syawal 275 H atau 889 M di Basrah, Irak, di usia 72 tahun. Ia meninggalkan seorang putra bernama Abu Bakar Abdullah bin Abu Dawud.
Referensi: