Pada 3 April 1943, Letnan Jenderal S Okazaki menetapkan susunan anggota pengurus dari Keimin Bunka Shidoso.
Anggota yang menjadi pengurus dari KBS sendiri adalah orang-orang pribumi. Hal ini dilakukan, selain karena Jepang kekurangan tenaga, mereka juga ingin terlihat seperti benar-benar membantu bangsa Indonesia.
Berikut beberapa pemimpin Keimin Bunka Shidoso:
- Ketua Bidang Seni Rupa: Agus Djaja
- Ketua Film dan Drama: Usmar Ismail
- Ketua Seni Sastra: Armijn Pane
- Ketua Seni Tari dan Musik: Ibu Sud
Baca juga: Toyoko, Bajaj Buatan Jepang yang Pernah Ramaikan Jalanan Jakarta
Selain itu, berikut ini para pelukis Indonesia yang tercatat dalam KBS.
- Emiria Sunassa
- Henk Ngantung
- Agus Djaja Suminta
- Kartono Yudokusumo
- Dullah, Basuki Resobowo
- Sudiardjo
- Otto Djaja
- Subanto
- Abdulsalam
- Suyono
- Surono
- Siauw Tik Kwie
- Ong Lian Hong
- Tan Sun Tiang
- Liwem Wan Gie
- Harijadi S
- Tan Liep Poen
- Sukardi
- Affandi
- S. Tutur
Sedangkan beberapa orang Jepang yang pernah tercatat sebagai guru atau pengarah di KBS adalah Saseo, Ono, Yamamoto, dan Yoshioka.
Baca juga: Sejarah Shogun Jepang
Perkembangan hingga pembubaran
Sejak didirikan, KBS berhasil menjalankan rencana kerja di bidang seni rupa, yang meliputi:
- Menyediakan tempat untuk latihan melukis bersama
- Menyediakan tempat untuk pameran bersama
- Memberikan biaya untuk pameran keliling di kota-kota besar di Indonesia dan menyediakan hadiah
- Menyelenggarakan kursus menggambar dengan pengasuh yang telah ditunjuk
Selama kurang lebih dua tahun berjalan, KBS berhasil menyelenggarakan puluhan pameran yang berlangsung di beberapa tempat khusus atau hanya di pasar malam.
Setiap penyelenggaraan juga tersedia penghargaan seni lukis terbaik. Pada 1945, Keimin Bunka Shidoso dibubarkan seiring dengan lepasnya pendudukan Jepang di Indonesia.
Referensi:
- Sandra, Yofita. Syafei. Irwan. dkk. (2021). Buku Ajar Sejarah Seni Rupa Nusantara. Jawa Tengah: Penerbit NEM.
- Rahman, Jamal D. (2013). 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.