KOMPAS.com - Sragen adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang dikenal dengan sebutan Bumi Sukowati.
Konon, nama Sukowati sudah ada sejak masa pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno, tepatnya pada abad ke-7.
Sedangkan asal-usul nama Sragen sendiri berasal dari kata pasrah dan legen (fermentasi sari gula kelapa), yang disematkan oleh Pangeran Sukowati.
Sejarah Kabupaten Sragen, yang dijuluki Bumi Sukowati, dapat ditelusuri dari abad ke-7, ketika Kerajaan Mataram Kuno berdiri.
Ketika Mataram Kuno diperintah oleh Rakai Panangkaran, raja bawahannya yang bernama Rakai Walaning Pukumbayoni menyingkir ke sebuah daerah akibat terjadi peperangan.
Daerah tersebut dinamakan Sukowati. Oleh karena itu, Rakai Walaning Pukumbayoni dianggap sebagai cikal bakal Bumi Sukowati.
Baca juga: Rakai Pikatan, Raja Mataram Kuno yang Membangun Candi Prambanan
Hari Jadi Kabupaten Sragen ditetapkan tanggal 27 Mei 1746. Berdasarkan sejarah, tahun itu merupakan momen penting di mana Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengkubuwono I) menancapkan tonggak perlawanan terhadap Belanda.
Pangeran Mangkubumi adalah adik dari Sunan Pakubuwono II yang sangat membenci Belanda, terutama setelah pengaruhnya mengganggu pemerintahan Kerajaan Mataram Islam.
Oleh sebab itu, Pangeran Mangkubumi mengibarkan bendera perang terhadap Belanda. Dalam perlawanannya, ia bersama pasukannya bergerak melewati Desa Cemara, Tingkir, Wonosari, Karangsari, Ngerang, Butuh, dan Guyang.
Setelah itu, Pangeran Mangkubumi melanjutkan perjalannya ke Desa Pandak, yang masuk ke dalam Bumi Sukowati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.