Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Menyebabkan Peradaban Aztec Hancur?

Kompas.com - 25/10/2021, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Ketika Cortes khawatir bahwa orang-orang Aztec akan melawannya, ia segera menahan Moctezuma dan berusaha untuk mengendalikan pemerintahan.

Setelah itu, Cortes sempat pergi untuk melawan pasukan Spanyol yang dikirim untuk menangkapnya, dan meninggalkan Tenochtitlan di tangan Pedro de Alvarado.

Namun, Alvarado justru membunuh ratusan bangsawan Aztec selama ritual keagamaan hingga menyebabkan hubungan kedua pihak semakin memanas.

Akibat insiden tersebut, penduduk Tenochtitlan menuntut agar bangsa Spanyol diusir dari kota.

Karena Kaisar Moctezuma gagal menenangkan rakyatnya, ia dibiarkan meninggal begitu saja oleh orang-orang Spanyol.

Baca juga: Peradaban Maya Kuno: Kepercayaan dan Seni Bangunan

Meski terusir dari Tenochtitlan, bangsa Spanyol berhasil membentuk aliansi dengan penduduk setempat, khususnya Tlascalans dan Cempoala, yang sangat membenci Aztec karena diwajibkan membayar upeti.

Setelah dikepung selama 93 hari, Tenochtitlan akhirnya jatuh ke tangan bangsa Spanyol pada Agustus 1521.

Meski memiliki kekuatan militer yang besar, Suku Aztec harus mengakui bahwa persenjataan bangsa Spanyol lebih canggih.

Dalam penaklukannya, bangsa Spanyol membuat banyak kebudayaan Aztec dihancurkan dan dihilangkan.

Runtuhnya peradaban Aztec akibat wabah

Runtuhnya peradaban Aztec tidak hanya disebabkan oleh serangan militer, tetapi bangsa Spanyol juga membawa wabah penyakit.

Tanpa diketahui, sejumlah tentara Spanyol ternyata telah terinfeksi cacar ketika meninggalkan Eropa.

Begitu tiba di Amerika, wabah segera menyebar dan menjangkit suku asli, termasuk Suku Aztec.

Antara 1520-1521, cacar diketahui telah mengurangi populasi Tenochtitlan sebesar 40 persen.

Invasi bangsa Spayol diperkirakan telah menewaskan sekitar 240.000 penduduk, yang secara efektif mengakhiri peradaban Aztec.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com