Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Amanatun: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kompas.com - 18/10/2021, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Amanatun adalah sebuah kerajaan yang pernah berdiri di Timor Barat hingga tahun 1962.

Sebelum membentuk kerajaan, wilayahnya telah disebut dalam sumber-sumber sejarah bangsa Eropa.

Hal ini diduga karena komoditas utamanya, yakni kayu cendara, yang sangat menarik perhatian pedagang-pedagang Eropa.

Pada masa itu, daerah Amanatun termasuk salah satu pelabuhan penting, di mana kayu cendana dimuat oleh kapal-kapal Belanda dan Portugis.

Sejarah berdirinya

Menurut legenda setempat, nenek moyang penguasa Amanatun bernama Banu Naek, yang datang dari laut dengan saudaranya, Liurai dan Sonbai.

Liurai memilih untuk menetap di Belu bagian selatan dan Sonbai di Timor bagian barat. Merekalah yang kemudian menurunkan para raja di daerah tersebut.

Sedangkan Banu Naek tetap tinggal dan menjadi penguasa di Nokas dan Nitibani dekat pesisir selatan.

Karena tubuh dan harta bendanya berwarna emas (natun), kerajaannya kemudian dinamai Amanatun.

Dalam menjalankan pemerintahannya, Batu Naek dibantu oleh suku-suku Bana, Nokas, Liunokas, Kobi, Benu, Tahun, Nenabu dan Misa.

Untuk melindungi diri dari serangan musuh, istana kerajaannya didirikan di daerah pedalaman Nunkolo yang sulit dijangkau.

Sementara pemerintahannya dijalankan oleh Uis Pah, yang tinggal di Menu, di pesisir dekat pelabuhan.

Baca juga: Kerajaan Buleleng: Sejarah, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Hubungan dengan Portugis

Sejak abad ke-16, wilayah Amanatun yang masih dikenal sebagai Batumean telah menjalin hubungan dagang dengan Portugis.

Pedagang Portugis bahkan membangun pos perdagangan di Solor dan Larantuka. Pada 1613, Portugis mendapatkan memiliki pesaing, yakni VOC dan Kerajaan Gowa.

Setelah Kerajaan Gowa menghancurkan Batumean pada 1641, penguasa Batumean meminta batuan kepada Portugis.

Bangsa Portugis menyanggupinya, asalkan seluruh keluarga kerajaan bersedia dibaptis oleg misionaris Dominikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com