Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Manhattan, Program Rahasia di Balik Bom Hiroshima dan Nagasaki

Kompas.com - 13/10/2021, 14:19 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proyek Manhattan adalah proyek riset yang dikembangkan oleh Amerika Serikat dengan dukungan dari Inggris dan Kanada selama Perang Dunia II.

Program rahasia ini dijalankan untuk mengembangkan senjata nuklir pertama di dunia.

Antara 1942-1946, Proyek Manhattan berada di bawah arahan Mayor Jenderal Leslie Groves dari Angkatan Darat AS.

Sedangkan fisikawan nuklir, Robert Oppenheimer, ditunjuk sebagai direktur Laboratorium Los Alamos yang merancang bom atom.

Proyek ini menghasilkan bom atom yang dijatuhkan di Jepang, tepatnya di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945.

Berawal dari surat Albert Einstein

Penelitian ilmiah mengenai senjata nuklir di Amerika dimulai sejak akhir 1930-an. Kala itu, dua orang ilmuwan Jerman yakni Otto Hans dan Fritz Strassmann, serta Lise Meitner berhasil menunjukkan bahwa penyerapan neutron terkadang menyebabkan atom-atom uranium menjadi terpecah.

Ketika laporan itu tersebar, seorang fisikawan Italia bernama Enrico Fermi melihat potensi besar yang dapat dihasilkan apabila hasil riset itu diterapkan dalam dunia kemiliteran.

Fermi kemudian menghubungi Angkatan Laut Amerika Serikat dan mengusulkan untuk membuat senjata atom.

Akan tetapi, respon pemerintah AS baru didapatkan beberapa bulan kemudian, setelah Albert Einstein menulis sepucuk surat kepada Presiden AS, Franklin D Roosevelt.

Dalam surat itu, Einstein memperingatkan bahwa Jerman dicurigai telah memulai proyek bom atom yang potensi destruktifnya sangat besar.

Mendengar hal itu, Presiden Roosevelt segera membentuk Komite Penasihat Uranium pada 1940.

Baca juga: Perjanjian Senjata Nuklir: Isi, Pelanggaran, dan Posisi Indonesia

Awal terbentuknya Proyek Manhattan

Pada 9 Oktober 1941, Presiden Roosevelt menyetujui program pengembangan bom atom dan mengajak Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, untuk bersama-sama mendukung proyek tersebut.

Serangan Jepang ke Pearl Harbor di ujung tahun 1941 seakan menjadi cambuk bagi AS untuk segera mengembangkan sebuah proyek untuk mendesain bom yang memiliki daya ledak terkuat.

Keesokan harinya, AS mulai terjun ke Perang Dunia II. Di saat yang sama, dana besar-besaran mulai digelontorkan untuk pembuatan senjata nuklir itu.

Pada Agustus 1942, AS resmi meluncurkan program rahasia untuk mengembangkan bom atom yang diberi nama Proyek Manhattan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com