Sejak saat itu, raja Buleleng berasal dari Wangsa Karangasem.
Baca juga: Kerajaan Bali: Berdirinya, Raja-raja, Kehidupan Sosial, dan Peninggalan
Pada 1846, Kerajaan Buleleng yang saat itu diperintah oleh I Gusti Made Karangasem, diserang oleh Belanda.
Dalam serangan itu, I Gusti Made Karangasem memimpin perlawanan rakyat bersama patih dan panglima perangnya.
Patih dan panglima Kerajaan Buleleng yang terkenal dalam perlawanan terhadap Belanda adalah I Gusti Ketut Jelantik.
Pada 1848, Kerajaan Buleleng kembali mendapat serangan angkatan laut Belanda. Satu tahun kemudian, Buleleng akhirnya menyerah setelah Belanda menghancurkan Benteng Jagaraga.
Referensi: