Kemudian, tanggal 3 Juni 1996 dilaksanakan peeresmian Kota Administratif Sorong oleh Menteri Dalam Negeri RI Yogi S Memet.
Setelah itu, berdasarkan UU Nomor 45 Tahun 1999, Kota Administratif Sorong ditingkatkan statusnya menjadi Kota Otonom, yaitu Kota Sorong.
Tanggal 21 Oktober 1999 bertempat di Jakarta, dilakukan pelantikan pejabat Wali Kota Sorong, yaitu Drs. J A Jumame.
Baca juga: Konfrontasi Indonesia dan Belanda dalam Sengketa Irian Barat
Kota Sorong dikenal dengan sebutan Kota Minyak, karena sudah mulai melakukan aktivitas pengeboran minyak bumi di Sorong sejak tahun 1935.
Sorong juga merupakan kota terbesar di Provinsi Papua Barat serta kota terbesar kedua di Papua Indonesia setelah Jayapura.
Lokasi Kota Sorong sangatlah strategis karena merupakan pintu keluar masuk dan transit ke Provinsi Papua Barat.
Selain kaya akan minyak bumi, Sorong juga merupakan kota industri, perdagangan, dan jasa, karena Sorong dikelilingi oleh kabupaten lain yang punya sumber daya alam yang potensial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.