KOMPAS.com - Peradaban manusia telah mengalami beberapa masa, di antaranya ada masa prasejarah dan sejarah. Ciri dari zaman sejarah yaitu masyarakatnya sudah mengenal tulisan.
Manusia telah berbicara menggunakan bahasa sejak puluhan ribu tahun lalu, tetapi zaman sejarah baru dimulai sejak manusia mengenal tulisan hingga sekarang.
Dimulainya zaman sejarah pada berbagai wilayah di dunia pun tidak berlangsung secara bersamaan.
Berikut ini beberapa ciri zaman sejarah.
Zaman sejarah adalah zaman di mana manusia telah mengenal tulisan. Untuk pertama kalinya di dunia, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria pada sekitar 3000 Sebelum Masehi.
Sebagai bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia, bangsa Sumeria kala itu berkomunikasi menggunakan lempengan tanah liat yang ditulisi pahatan gambar yang melambangkan kata atau disebut simbol piktograf.
Tulisan bangsa Sumeria belum menggunakan alfabet seperti sekarang ini, melainkan tulisan Paku atau cuneiform, yang terdiri atas 350 tanda gambar.
Huruf Paku inilah yang kemudian dikembangkan oleh bangsa Romawi menjadi huruf latin.
Segera setelah itu, bangsa Mesir Kuno menggunakan aksara yang dikenal dengan nama hieroglif.
Selama berabad-abad berikutnya, penulisan kembali berevolusi menjadi bahasa tertulis dari budaya masing-masing wilayan di berbagai belahan dunia.
Sementara zaman sejarah di Indonesia dimulai pada sekitar abad ke-4 Masehi, ketika Kerajaan Kutai berdiri.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang keberadaannya diketahui dari bukti fisik berupa prasasti Yupa.
Baca juga: Kehidupan Sosial Bangsa Sumeria
Kehadiran sumber tertulis secara teknis menjadi garis pemisah antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah.
Bangsa Sumeria pertama kali berkomunikasi jarak jauh menggunakan lempengan tanah liat yang ditulisi simbol piktograf untuk membantu mengingat apa saja yang dibeli.
Meskipun tidak rinci, piktograf pada lempengan tanah liat yang menjadi catatan resmi perdagangan itulah bukti tertulis bahwa bangsa Sumeria telah mengenal tulisan.