KOMPAS.com - Lamongan adalah sebuah kabupaten di pesisir Jawa Timur.
Nama Lamongan dikenal lewat berbagai kulinernya yang tersebar di kota-kota besar, seperti soto Lamongan dan pecel lele Lamongan.
Nama Lamongan berasal dari nama seorang tokoh, Mbah Lamong, yang kemudian menjadi cikal bakal penamaan Lamongan.
Baca juga: Tuliskan Cerita Singkat tentang Kekhasan Daerah Asalmu, Jawa Timur
Nama Lamongan berasal dari nama tokoh pada masa silam, yaitu Hadi.
Hadi memiliki nama lain yaitu Mbah Lamong, sebutan yang diberikan oleh rakyat daerah tersebut.
Hadi dikenal sebagai orang yang pandai ngemong rakyat, pandai membina daerah, dan mahir menyebarkan ajaran agama Islam.
Oleh sebab itu, ia banyak dicintai oleh rakyatnya.
Berkat kepiawaiannya tersebut, Hadi pun dinobatkan sebagai Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan pertama.
Yang menobatkan Hadi adalah Kanjeng Sunan Giri IV yang bergelar Sunan Prapen.
Baca juga: Tari Remo, Bertema Keprajuritan dari Jawa Timur
Hadi berasal dari Dusun Cancing, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan.
Sejak masih muda, Hadi sudah menjadi santri yang dikasihi oleh Kanjeng Sunan Giri karena sifat baiknya serta cakap dalam menguasai ajaran agama Islam.
Hadi juga memahami seluk beluk pemerintahan.
Karena pertimbangan-pertimbangan tersebut, ia pun diperintah untuk mengatur pemerintahan dan menyebarkan agama Islam di barat Kasunanan Giri bernama Kenduruan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sunan Giri memberikannya pangkat Rangga.
Rangga Hadi bersama pengikutnya menggunakan perahu melalui Kali Lamong menuju Kenduruan.
Setelah sampai, Rangga Hadi langsung melancarkan aksinya yang berjalan dengan lancar dan mudah, terutama dalam penyebaran agama Islam dan mengatur pemerintahan.
Berkat keandalannya tersebut, Hadi kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Tumenggung Surajaya atau Bupati Lamongan.
Penobatannya sebagai Tumenggung Surajaya dilakukan oleh Kanjeng Sunan Giri IV yang bergelar di Sunan Prapen pada 26 Mei 1569.
Penobatan berlangsung di Puri Kasunanan Giri di Gresik, dihadiri oleh para pembesar yang sudah masuk agama Islm dan para Sentana Agung Kasunanan Giri.
Setelah resmi menjadi Tumenggung Surajaya, wilayah kekuasaannya pun dinamakan Lamongan, sesuai nama julukannya, Mbah Lamong.
Berbeda dengan daerah-daerah kabupaten lain, hari lahir Lamongan diambil dari sebuah buku wasiat.
Oleh sebab itu, dibentuk panitia khusus untuk menentukan hari jadi Lamongan.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ditetapkan Hari Jadi Lamongan jatuh tanggal 26 Mei 1569 M.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.