Hal ini berujung pada timbulnya rasa kebanggaan terhadap kepemilikan harta serta kedudukan manusia yang mampu menguasai alam semesta.
Pada akhirnya, bangsa Eropa tidak hanya gencar melakukan penjelajahan samudra, tetapi juga melaksanakan praktik kolonialisme dan imperialisme.
Ketika menjajah Indonesia, bangsa Barat mendirikan bangunan hampir di seluruh wilayah nusantara.
Selama itu pula, para kolonis mendirikan bangunan dengan gaya arsitektur Eropa yang berkembang pada periode Renaissance.
Arsitektur kolonial ini dapat ditemukan pada bangunan seperti gereja, kantor-kantor pemerintahan, jembatan, stasiun, dan benteng.
Sejumlah bangunan peninggalan zaman penjajahan pun masih berdiri di tanah air hingga saat ini.
Referensi: