Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhiasan Manusia Purba

Kompas.com - 22/09/2021, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Pada periode ini, masyarakatnya tidak hanya membuat perhiasan dari batu dan kulit kerang, tetapi juga dari bahan perunggu.

Gelang dan cincin perunggu pada umumnya tanpa hiasan, tetapi ada pula yang dihias dengan pola geometris atau pola bintang.

Gelang yang mempunyai hiasan pada umumnya berukuran besar dan tebal. Sedangkan yang kecil biasanya tidak dihias dan digunakan sebagai alat tukar atau benda pusaka.

Pola hias yang dikenal masyarakat saat itu adalah pola tumpal, garis, tangga, duri ikan, dan spiral.

Di Kedu, Jawa Tengah, ditemukan mata cincin berbentuk seekor kambing jantan, yang mirip dengan bentuk hewan dari gaya seni Ordos (Mongolia).

Gelang dan cincin perunggu tersebut ditemukan hampir di semua daerah perkembangan budaya perunggu di Indonesia.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com