KOMPAS.com - Menurut pendapat para ahli sejarah, ras-ras yang menghuni Indonesia dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok besar, salah satunya adalah bangsa Vedda.
Ahli yang berpendapat bahwa masyarakat asli indonesia yaitu bangsa Vedda yang mempunyai memiliki tubuh kecil dan kulit gelap adalah Paul dan Fritz Sarasin atau Sarasin bersaudara.
Bangsa ini diperkirakan sebagai imigran pertama yang datang ke pulau-pulau berpenghuni di nusantara.
Sementara suku bangsa yang dianggap telah ada sebelum kedatangan bangsa Vedda adalah suku Kubu, Lubu, dan Talang Mamak di Sumatera dan suku Toala di Sulawesi.
Sebelum kedatangan bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu, Kepulauan Indonesia terlebih dahulu dimasuki oleh bangsa Weddid atau suku Vedda.
Suku bangsa ini berasal dari Ceylon, Sri Lanka, yang kemudian tinggal di Asia Tenggara.
Setelah itu, bangsa Vedda mengembara ke wilayah Indonesia secara bergelombang selama berabad-berabad.
Mereka kemudian menyebar ke timur dan mendiami wilayah Papua, Sulawesi Selatan, Seram, Timor Barat, Flores Barat, dan terus ke timur.
Walaupun umumnya ke timur, sebagian ada juga yang menyebar ke arah barat dan menghuni Pulau Sumatera.
Orang-orang Veda di Sumatera mengembangkan kebudayaan batu, seperti kapak genggam, dan suka memakan kerang-kerangan.
Pada awalnya, ras Vedda dan Melanesia hidup berdampingan dalam budaya Mesolitik, kemudian datanglah pendatang baru membawa budaya Neolitik.
Baca juga: Jalur Migrasi Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Di luar Kepulauan Indonesia, suku bangsa yang merupakan keturunan Vedda adalah Suku Hieng di Kamboja, Miao-yse dan Yao-Jen di China, serta Senoi di Semenanjung Malaya.
Sementara persebaran bangsa Vedda di Indonesia cukup luas, misalnya di Palembang dan Jambi (Kubu), Siak, dan Sulawesi tenggara (Toala, Tokea dan Tomuna).
Ciri fisik suku Vedda hampir sama dengan penduduk asli Australia (Aborigin) atau Austro-Melanosoid, sebagai berikut.
Referensi: