Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Sultan Agung di Batavia

Kompas.com - 31/08/2021, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma atau yang lebih dikenal Sultan Agung adalah sultan ketiga yang memimpin Kesultanan Mataram Islam.

Selama berkuasa, tahun 1613 hingga 1645, Mataram telah berkembang menjadi salah satu kerajaan terbesar dan paling dihormati di Nusantara.

Sultan Agung telah banyak berjuang untuk Kesultanan Mataram, salah satu perjuangannya adalah ketika ia menyerang Batavia yang saat itu dikuasai oleh JP Coen, Gubernur Jenderal VOC tahun 1628. 

Pertempuran keduanya digambarkan dengan detail dalam karya lukis milik S Sudjojono yang dipamerkan dalam acara Pameran Mukti Negeriku, Sabtu (28/8/2021).

Dalam konferensi pers, Jumat (27/8/2021), kurator Pameran Mukti Negeriku Santy Saptari mengatakan bahwa menurut Sudjojono ia ingin menceritakan dua figur yang sangat penting, yaitu Sultan Agung dan JP Coen.

Menurut Sudjojono, keduanya merupakan tokoh kuat dengan kepribadian luar biasa, yang memiliki kepentingan membela negaranya masing-masing. 

Sultan Agung kemudian melakukan serangan pertamanya pada 1628. Namun, mengalami kegagalan, sehingga ia kembali melakukan serangan kedua tahun 1629. 

Baca juga: Ibnu Sutowo, Direktur Pertama Pertamina

Awal Mula Pertempuran

VOC mengirimkan dutanya untuk mengajak Sultan Agung agar mengizinkan VOC mendirikan loji-loji dagang di pantai Utara Mataram.

Namun, hal ini ditolak oleh Sultan Agung karena jika diizinkan maka ekonomi di pantai Utara akan dikuasai oleh VOC.

Penolakan ini kemudian membuat hubungan keduanya merenggang.

Pada 1619, VOC berhasil merebut Jayakarta, wilayah yang belum dikuasai Mataram, dan diubah namanya menjadi Batavia.

Markas VOC pun dipindahkan ke Batavia.

Melihat kekuatan dan maskapai dagang Belanda membuat Sultan Agung mulai berpikir untuk memanfaatkan VOC dalam persaingannya menghadapi Surabaya dan Kesultanan Banten.

Usai berhasil menguasai Surabaya, Banten menjadi sasaran selanjutnya.

Namun, posisi Batavia yang saat itu menjadi penghalang perlu lebih dulu diatasi oleh Mataram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com