Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Armijn Pane: Kiprah dan Karyanya

Kompas.com - 23/08/2021, 12:39 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Armijn Pane adalah seorang sastrawan Indonesia yang pada 1933 mendirikan majalah Pujangga Baru bersama Sutan Takdir Alisjahbana dan Amir Hamzah.

Tujuan pendirian majalah ini adalah untuk memulai sebuah pergerakan modernisme sastra dengan mengumpulkan para penulis dari seluruh penjuru Indonesia. 

Majalah ini terbit dari bulan Juli 1933 hingga Februari 1942.

Salah satu karya sastra Pane yang paling terkenal bertajuk Belenggu tahun 1940. 

Baca juga: Mengapa Jepang Melarang Pembacaan Teks Proklamasi?

Awal Kehidupan

Armijn Pane lahir di Muara Sipongi, Sumatra Utara, 18 Agustus 1908.

Ia memulai pendidikannya di Hollandsch Inlandsche School (HIS), sekolah kolonial Belanda di Padang Sidempuan. 

Setelah itu, ia bergabung dengan Europeesche Lagere School (ELS) di Sibolga dan Bukittinggi. 

Lulus dari ELS, Pane pindah ke Jawa dan bersekolah di STOVIA atau sekolah dokter di Jawa dan Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) di Surabaya tahun 1923. 

Kemudian, Armijn Pane pindah ke AMS-A di Solo tahun 1931. Di sana, ia belajar mengenai kesusastraan dan menulis. 

Baca juga: Operasi Trikora, Upaya Indonesia Merebut Irian Barat

Kiprah

Selama bersekolah di Solo, Pane terlibat dalam organisasi pemuda nasional bernama Indonesia Muda. 

Namun, hal ini tidak membuatnya cukup tertarik untuk berkiprah dalam dunia politik. 

Armijn Pane tetap menggeluti minatnya di bidang sastra, sehingga ia memulai kariernya sebagai penulis dengan menerbitkan beberapa puisi nasionalis. 

Tahun 1932, ia sempat bekerja sebagai wartawan surat kabar Soeara Oemoem di Surabaya. 

Satu tahun kemudian, 1933, ia memutuskan untuk mendirikan majalah Pujangga Baru bersama rekannya Sutan Takdir Alisjahbana dan Amir Hamzah.

Terbitnya Pujangga Baru bertujuan untuk memajukan kesusastraan baru Indonesia sebagai kader kebudayaan bangsa Indonesia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com