Namun etelah melalui berbagai perdebatan bersama golongan nasionalis, akhirnya tercapai kesepakatan bersama, bunyi sila pertama menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Menjelang akhir pendudukan Jepang, Abdul Jahar mendirikan Sekolah Tinggi Islam (STI).
Ia memimpin lembaga pendidikan tersebut bersama dengan Moh. Hatta.
Lalu, pada 1946, STI dipindahkan ke Yogyakarta yang kemudian berganti nama menjadi Universitas Islam Indonesia (UII), pada 10 Maret 1948.
Dalam UII, selain sebagai pendiri, Abdul Kahar juga orang pertama dan terlama yang pernah menjabat sebagai rektor di sana, selama kurang lebih 12 tahun, 1948 hingga 1960.
Baca juga: Raja Haji Fisabilillah: Masa Muda, Perjuangan, dan Akhir Hidup
Abdul Kahar Mudzakkir wafat pada 2 Desember 1973. Kala itu, Mudzakkir merasa badannya kurang sehat.
Setelah memeriksakan diri, dokter mengusulkan agar ia menjalani rawat inap. Abdul Kahar Mudzakkir diopname di RS PKU Muhammadiyah di Ngabean.
Namun, pada akhirnya, Abdul Kahar Mudzakkir harus kembali kepada Sang Pencipta, karena serangan jantung.
Atas jasa dan perjuangannya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 8 November 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.