Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Haji Fisabilillah: Masa Muda, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 20/07/2021, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raja Haji Fisabilillah adalah seorang pejuang asal Bugis. 

Ia juga merupakan Yang Dipertuan Muda atau Putra Mahkota Kesultanan Johor Riau sejak tahun 1777 hingga 1784. 

Baca juga: Bernard Wilhelm Lapian: Masa Muda, Perjuangan, dan Kiprahnya

Masa Muda

Raja Haji Fisabilillah lahir di Riau, 1727. Ia adalah adik dari Raja Lumu yang menjadi Sultan Salehuddin Shah dari Selangor. 

Sewaktu sang ayah wafat tahun 1744, Raja Haji masih berusia 19 tahun. Oleh sebab itu, ia pun ditunjuk untuk menjadi Engku Kelana.

Raja Haji bertugas mengatur pemerintahan serta menjaga keamanan seluruh wilayah kerajaan.

Ketika ia masih menjadi Engku Kelana, Raja Haji sudah terlibat dalam pertempuran bersama Belanda.

Pertempuran tersebut disebut Perang Langgi (1756 sampa 1758). 

Kemudian, tahun 1777, saat ia diangkat menjadi Yang Dipertuan Muda Riau IV, Kerajaan Riau, Johor, telah mengalami kemajuan pesat di bidang ekonomi, pertahanan, dan sosial budaya.

Baca juga: Dampak Revolusi China 1911

Kiprah

Pada awal pemerintahannya, Raja Haji mengadakan perjanjian bersama Belanda. 

Salah satu isi perjanjiannya yaitu mengenai kapal asing yang disita Belanda atau Kerajaan Riau harus dibagi dua antara Belanda dan Riau. 

Namun, perjanjian tersebut dilanggar oleh Belanda. 

Raja Haji berusaha untuk membicarakan hal tersebut dengan Gubernur Belanda di Malaka, tetapi gagal. Pada 6 Januari 1784, pasukan Belanda mendarat di Pulau Penyengat. 

Tanggal 27 Januari 1784 seluruh kekuatan Belanda ditarik ke Malaka. 

Kemudian, pada 13 Februari 1784, Raja Haji mengerahkan pasukannya untuk menyerang Malaka. Mereka mendarat di Teluk Kepatang.

Setelah bantuan datang dari pasukan Sultan Selangor, Raja Haji mulai melawan.

Baca juga: Raja Ali Haji: Kiprah dan Karyanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com