Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perfilman di Indonesia

Kompas.com - 14/07/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.id

KOMPAS.com - Seperti halnya perkembangan film di dunia, perfilman di Indonesia juga mengalami pasang surut dari masa ke masa.

Sejarah perfilman di Indonesia dapat ditelusuri dari masa penjajahan hingga era sekarang ini.

Saat ini, dunia perfilman Indonesia dapat dikatakan tengah menggeliat bangun.

Meskipun teknologinya belum semaju Hollywood, industri film nasional mencapai pertumbuhan tertinggi dalam sejarahnya.

Pertumbuhan ini dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah produksi film maupun dari sisi peminatnya.

Berikut ini sejarah perfilman di Indonesia dari masa ke masa.

Periode penjajahan Belanda (1900-1941)

Bangsa Indonesia mulai mengenal film pada 1900, ketika masih dijajah oleh Belanda.

Kala itu, diadakan pemutaran film dokumenter perdana yang masih bisu tentang perjalanan Ratu dan Raja Belanda di Kebon Jae, Tanah Abang.

Dalam kurun waktu dua setengah dekade berikutnya, film-film dari Amerika dan China mulai masuk ke Indonesia.

Pada 1926, Indonesia mulai memproduksi film sendiri yang berjudul Lotoeng Kasaroeng, karya G. Kruger dan L. Heuveldorp.

Walaupun dibuat oleh orang Jerman dan Belanda, film yang diproduksi oleh NV Jaya Film Company di Bandung ini dianggap sebagai film Indonesia pertama karena menampilkan cerita asli Indonesia.

Perfilman Indonesia semakin tumbuh saat orang-orang Tionghoa mulai mengambil alih secara ekonomi.

Pada titik ini dapat dilihat bahwa pijakan awal industri film Indonesia lebih bersifat sosio-ekonomi, bukan sosio-budaya.

Pasalnya, pembuat filmnya adalah nonpribumi, sementara sebagian pemain dan ceritanya diambil dari Indonesia.

Baca juga: Perkembangan Bioskop Dunia, Berawal dari Teater Film

Periode penjajahan Jepang (1942-1945)

Di era pemerintahan Jepang, terjadi pemasungan luar biasa terhadap perfilman Indonesia.

Halaman:
Sumber Kompas.id
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com