Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lafran Pane: Pendidikan, Peran, dan Karyanya

Kompas.com - 14/07/2021, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lafran Pane dikenal sebagai salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947. 

Tujuan dari HMI sendiri adalah untuk mempertahankan negara Republik Indonesia, mempertinggi derajat rakyat Indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam. 

Baca juga: I Gusti Ngurah Made Agung: Kepemimpinan, Karya, dan Perjuangannya

Pendidikan

Lafran Pane lahir di Padang Sidempuan, 5 Februari 1922. Ia merupakan anak keenam dari keluarga Sutan Pangurabaan Pane. 

Ayahnya adalah seorang guru sekaligus seniman Batak Mandailing di Muara Sipongi, Mandailing Natal. 

Keluarga besar Lafran Pane adalah keluarga sastrawan dan seniman yang banyak menulis novel, seperti kedua kakak kandungnya, Sanusi Pane dan Armijn Pane. 

Sutan Pangurabaan Pane juga merupakan salah satu pendiri Muhammadiyah di Sipirok tahun 1921. 

Pendidikan sekolah Lafran Pane dimulai dari Pesantren Muhammadiyah Sipirok. 

Lafran Pane kerap kali berpindah-pindah sekolah sampai ke tingkat menengah. 

Akhirnya, Lafran Pane meneruskan sekolahnya di kelas tujuh di HIS Muhammadiyah, kemudian melanjutkan sekolahnya di Sekolah Tinggi Islam. 

Sebelum lulus dari STI, Lafran berpindah ke Akademi Ilmu Politik (AIP) pada April 1948 yang sekarang bernama Universitas Gadjah Mada. 

Baca juga: Asad Syamsul Arifin: Masa Muda, Peran, dan Perjuangannya

Peran

Lafran Pane mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam pada 5 Februari 1947. 

Organisasi ini menjadi wujud aktualisasi dari pandangannya tentang Islam dan Indonesia. 

Lafran Pane mengatakan bahwa agama Islam bukan hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, melainkan juga dengan manusia satu sama lain. 

Dengan mendirikan HMI, Islam mendapat peran yang lebih tinggi di antara mahasiswa.

Adanya HMI ini juga menjadi ide persatuan umat Islam yang mengikis meningkatnya fanatisme suatu kelompok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com