Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Mardika: Latar Belakang, Peran, dan Pengurus

Kompas.com - 04/07/2021, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putri Mardika adalah organisasi wanita yang berdiri pada 1912 di Jakarta.

Organisasi ini dibentuk untuk membantu dan membimbing pada gadis bumi putera saat menuntut ilmu dan berpendapat di depan umum. 

Selain itu, Putri Mardika juga bertujuan untuk memperbaiki kehidupan perempuan yang dikatakan sebagai manusia mulia. 

Baca juga: Gatot Mangkoepradja: Kehidupan, Kiprah, dan Akhir Hidup

Latar Belakang

Pada masa penjajahan, rakyat pribumi sudah memiliki kesadaran untuk memajukan perempuan. 

Upaya memberdayakan perempuan dilakukan dengan membentuk organisasi. Organisasi wanita ini bahkan sudah berkembang sebelum tahun 1920. 

Maksud dari berdirinya organisasi wanita ini sendiri adalah untuk memperbaiki status sosial atau kedudukan wanita. 

Salah satu organisasi wanita yang didirikan di masa kebangkitan adalah Putri Mardika di Jakarta.

Tokoh yang menjadi pelopor Putri Mardika adalah R.R. Rukmini, R.A. Sutinah Joyopranoto, P.A Subarudin, dan Sadikun Tondokusumo.

Organisasi ini dibentuk dengan maksud untuk membantu membimbing para gadis bumiputera dalam menuntut ilmu serta menyatakan pendapat mereka di depan umum. 

Baca juga: Kiai Haji Noer Ali: Kiprah dan Perjuangannya

Peran

Untuk mencapai tujuan tersebut, Putri Mardika pun memiliki berbagai kegiatan.

Organisasi ini memberikan beasiswa untuk belajar serta menerbitkan sebuah majalah sendiri dengan nama yang bertajuk sama, Putri Mardika. 

Majalah tersebut berfungsi untuk menyebarluaskan gagasan perempuan berdikari. 

Putri Mardika berfokus pada pemberdayaan dengan memberikan kursus kepada kaum perempuan agar dapat menjadi bidan untuk proses persalinan. 

Organisasi ini juga menerbitkan pemikiran para perempuan dalam bentuk pidato tentang kesetaraan gender. 

Kemudian melakukan pemberdayaan kepada perempuan agar mereka dapat menjadi ibu yang baik. 

Para tokoh Putri Mardika juga kerap menggunakan gagasan-gagasan milik R.A Kartini untuk dijadikan landasan pergerakan organisasi. 

Organisasi Putri Mardika tutup pada 1920. Salah satu alasannya adalah karena kekurangan dana untuk memberikan beasiswa kepada para perempuan.

Baca juga: Jamaluddin al-Afghani: Biografi, Pemikiran, dan Ide Pembaharuan

Pengurus

Beberapa tokoh yang menjadi pengurus Putri Mardika adalah sebagai berikut:

  1. R.A. Theresia Saburudin
  2. R.K. Rukmini
  3. R.A. Sutinah Joyopranoto
  4. Sabaruddin
  5. Abdoel Rahman
  6. Sadikoen Toendokoesoemo
  7. R.A.J. Noerbaiti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com