Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tea Act, Monopoli Teh oleh Inggris di Amerika

Kompas.com - 01/07/2021, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Tea Act adalah undang-undang yang dikeluarkan oleh Parlemen Britania Raya untuk memperbesar monopoli teh East India Company (EIC) ke seluruh koloninya.

Tujuan dikeluarkannya undang-undang ini adalah untuk mengurangi kelebihan teh yang dimiliki EIC yang sedang terancam bangkrut.

Selain itu, Parlemen Britania Raya ingin mengurangi pasokan teh ilegal dari Belanda yang diselundupkan ke koloni Inggris di Amerika Utara.

Tea Act diresmikan pada 10 Mei 1773, yang kemudian menerima beragam protes dari para kolonis.

Reaksi keras dari kaum koloni di Amerika pada akhirnya memicu terjadinya perlawanan yang dikenal dengan sebutan Revolusi Amerika.

Baca juga: Dampak Penjajahan Inggris di Bidang Ekonomi

Latar belakang dikeluarkannya Tea Act

Pada tahun 1760 hingga awal 1770-an, EIC diharuskan untuk menjual tehnya secara eksklusif di London dengan pajak sekitar dua shiling dan enam pence per pon.

Sementara teh yang ditujukan untuk dijual koloni di Amerika Utara terkena pajak dua kali lipatnya.

Hal ini membuat pedagang Amerika memilih membeli teh yang diselundupkan dari Belanda karena harganya lebih murah.

Meski teh dari EIC lebih berkualitas, beberapa kolonis yang tergabung dalam organisasi rahasia, Sons of Liberty, memilih membeli teh selundupan sebagai bentuk protes terhadap Townshend Act (monopoli bahan bangunan) yang ditetapkan Inggris pada 1767.

Pada akhirnya, besarnya teh selundupan yang mencapai 86 persen dari total teh yang beredar di Amerika membuat Inggris dan EIC kalang-kabut.

Pasalnya, permintaan dari wilayah koloni terus menurun dan pasokan teh yang berada di gudang di London terus menumpuk.

Pada 1773, EIC hampir bangkrut karena terbebani besaran nilai kontrak yang harus dibayarkan kepada pemerintah sementara pendapatan mereka terus menurun akibat perang, kelaparan di Bengal, dan lesunya pasar di Eropa.

Tidak ingin dominasinya di Amerika disaingi oleh Belanda dan untuk menyelamatkan EIC, Parlemen Britania Raya kemudian mengeluarkan Tea Act pada 10 Mei 1773.

Baca juga: Deklarasi Balibo: Latar Belakang, Isi, dan Tujuan

Ketentuan Tea Act

Berikut ini empat ketentuan yang diatur dalam undang-undang monopoli teh yang dikeluarkan oleh Parlemen Britania Raya.

  • EIC diberikan lisensi untuk mengekspor teh langsung ke Amerika Utara
  • EIC tidak lagi diharuskan untuk menjual tehnya di London Tea Auction
  • Cukai teh (dibebankan di Inggris) yang ditujukan untuk Amerika Utara
  • Pengepul yang menerima teh EIC diharuskan membayar uang jaminan setelah menerima teh

Dampak Tea Act

Banyak kolonis menentang Undang-Undang Teh, bukan karena ditujukan untuk menyelamatkan EIC, tetapi lebih karena tampaknya mengesahkan Pajak Townshend atas teh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com