Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doktrin Monroe, Kebijakan Amerika Menentang Kolonialisme Eropa

Kompas.com - 01/07/2021, 07:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Doktrin Monroe adalah kebijakan Amerika Serikat untuk menentang kolonialisme Eropa di Benua Amerika.

Dalam doktrin ini dinyatakan bahwa setiap intervensi dalam politik Amerika oleh kekuatan asing dianggap sebagai agresi terhadap Amerika Serikat.

Doktrin ini dibacakan pada 2 Desember 1823 oleh James Monroe, presiden kelima Amerika Serikat.

Presiden James Monroe pertama kali menyatakan doktrin ini selama Pidato Kenegaraan di hadapan kongres.

Namun, istilah Doktrin Monroe sendiri baru diciptakan setelah 1850.

Latar belakang dicetuskannya Doktrin Monroe

Dasar dari Doktrin Monroe sebenarnya telah diletakkan sejak periode kepemimpinan Presiden George Washington.

Setelah negara-negara Amerika Latin yang tadinya menjadi jajahan Spanyol dan Portugal berjuang untuk meraih kemerdekaannya, Amerika Serikat melihat momen ini sebagai kesempatan agar bisa terlepas sepenuhnya dari kolonialisme Eropa.

Terlebih lagi, beredar kabar bahwa wilayah Amerika Latin akan dikembalikan ke Spanyol dan Prancis, sementara Rusia sedang melebarkan wilayah kekuasananya ke pantai barat laut Amerika Utara.

Oleh karena itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Quincy Adams segera menyusun rencana untuk mengeluarkan kebijakan luar negeri yang menolak campur tangan Eropa di wilayahnya.

Baca juga: Perjanjian Postdam: Tokoh, Isi, dan Dampak

Isi Doktrin Monroe

Isi Doktrin Monroe yang lengkap sangat panjang dan ditulis dalam bahasa diplomatik.

Akan tetapi, esensinya terdiri dari dua prinsip utama. Yang pertama menegaskan bahwa Amerika tidak akan tunduk pada penjajahan oleh negara-negara Eropa.

Dengan doktrin ini, ditegaskan bahwa benua Amerika bersifat independen dan upaya oleh berbagai negara Eropa untuk mengambil kendali negara merdeka di Amerika akan dipandang sebagai tindakan agresi.

Prinsip yang kedua menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan ikut campur dengan masalah internal Eropa.

Selain itu, Amerika Serikat juga tidak akan mengganggu koloni Eropa yang masih ada.

Reaksi terhadap Doktrin Monroe

Reaksi dari pihak internasional

Karena Amerika Serikat tidak memiliki angkatan laut dan tentara yang mumpuni pada saat itu, Doktrin Monroe diabaikan secara internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com