Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Tujuh Tahun: Latar Belakang dan Dampaknya

Kompas.com - 30/06/2021, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada pertengahan 1700-an, Inggris terlibat dalam dua perang besar, yaitu Perang Suksesi Austria (1740-1748) dan Perang Tujuh Tahun (1756-1763).

Perang Tujuh Tahun adalah perang antara Inggris dan Perancis untuk memperebutkan dominasi global yang juga berpengaruh besar terhadap Kekaisaran Spanyol.

Selain itu, Perang Tujuh Tahun juga melibatkan banyak negara dan pada akhirnya memengaruhi banyak peristiwa besar secara global di kemudian hari.

Oleh karena itu, perang ini sering disebut sebagai Perang Besar pertama, yang bahkan terjadi hampir 160 tahun sebelum Perang Dunia I.

Latar belakang meletusnya Perang Tujuh Tahun

Di Eropa, konflik mencuat dari masalah yang tidak terselesaikan oleh Perang Suksesi Austria, di mana Prusia mencari dominasi yang lebih besar.

Sementara Austria ingin merebut kembali Silesia yang direbut oleh Prusia pada perang sebelumnya.

Di saat yang sama, angkatan darat dan laut Inggris, Perancis, juga Spanyol bertempur untuk memperebutkan daerah jajahan di Amerika Utara dan Kepulauan Karibia.

Permusuhan semakin memanas dan meluas saat sebuah unit Inggris yang dipimpin oleh Letnan Kolonel George Washington menyergap pasukan Prancis di Pertempuran Jumonville Glen pada 28 Mei 1754.

Pada 1756, empat kekuatan besar ini "bertukar sekutu", di mana Inggris bersekutu dengan Prusia melawan Prancis, Austria, dan Rusia.

Baca juga: Perang Indochina I, II, dan III

Jalannya Perang Tujuh Tahun

Tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam Perang Tujuh Tahun adalah Ratu Maria Theresa (Austria), George II dan George III (Inggris), Louis XV (Prancis), Frederick II atau Frederick Agung (Prusia), dan Ratu Elizabeth (Rusia).

Perang Tujuh Tahun dimulai pada 1756, di mana Prancis dan Austria menunjukkan dominasinya di awal pertempuran.

Namun, keadaan mulai berbalik ketika Prusia berhasil menang melawan Prancis di Rossbach pada 1757.

Setelah itu, Prusia kembali mendapatkan kemenangan ketika melawan Austria di Leuthen dan Rusia di Zorndorf.

Hasil yang memuaskan ini diikuti dengan kemenangan Inggris atas Prancis di India dan Kanada.

Pada 1759 dan 1760, Inggris dan Prusia masih memegang kendali karena berhasil menaklukkan pasukan Prancis di Jerman dan merebut Montreal, Kanada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com