Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan Sosial Bangsa Sumeria

Kompas.com - 16/06/2021, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangsa Sumeria adalah bangsa pertama yang mengembangkan peradaban di Mesopotamia.

Bangsa ini mendiami wilayah Mesopotamia mulai 3500 SM, setelah bangsa Ubaid punah.

Sebagai bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia, orang-orang Sumeria hidup dengan mengandalkan pertanian, seperti pendahulunya.

Tidak hanya itu, bangsa Sumeria juga memperbarui berbagai aspek kehidupan hingga akhirnya memulai peradaban pertama, membangun kota-kota pertama, dan menciptakan berbagai penemuan yang berpengaruh pada kehidupan saat ini.

Kebudayaan bangsa Sumeria kemudian berakhir setelah mendapatkan serangan bangsa Akkadia yang dipimpin oleh Sargon.

Baca juga: Sejarah Peradaban Mesopotamia

Kehidupan sosial bangsa Sumeria

Letak Mesopotamia yang berada di antara Sungai Eufrat dan Sungai Tigris membuat wilayahnya dibanjiri air saat musim hujan.

Namun di sisi lain, wilayah ini menjadi sangat subur dan baik untuk bercocok tanam.

Seperti pendahulunya, bangsa Sumeria hidup dengan cara bertani. Mereka mengairi tanah pertaniannya dengan membuat saluran air dari Sungai Eufrat dan Tigris.

Hal ini dapat dilihat dari hasil penggalian arkeolog di kota-kota Sumeria.

Tidak hanya itu, bangsa Sumeria juga memanfaatkan kekayaan sumber daya alam di Mesopotamia untuk berbagai keperluan hidup.

Mereka berhasil menanggulangi banjir yang datang saat musim hujan dan membangun pemukiman di sekitar Sungai Eufrat dan Tigris.

Bangsa Sumeria menanggulangi air bah yang datang dengan membangun bendungan dan membuat sistem pengairan yang baik untuk keperluan pertanian maupun kebutuhan sehari-harinya.

Baca juga: Pengaruh Peradaban Mesopotamia: Penemuan dan Hasil Kebudayaan

Wilayah Mesopotamia yang mula-mula berupa rawa-rawa, perlahan dikeringkan dan dijadikan pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur.

Selain itu, kebudayaan bangsa Sumeria dianggap sebagai peradaban tinggi dunia, karena mereka berhasil menciptakan salah satu sistem penulisan tertua.

Pada 3200 SM, mereka telah berkomunikasi melalui lempengan tanah liat yang ditulisi pahatan gambar yang melambangkan kata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com