Sugiyono lantas menuju markas Korem 72 yang ternyata sudah dikepung oleh para pemberontak.
Pada 2 Oktober 1965 malam, ia dibawa menuju ke Kentungan.
Baca juga: Wilhelmus Zakaria Johannes: Masa Muda, Kiprah, dan Akhir Hidup
Akhir
Di Kentungan inilah Sugiyono dipukul hingga tewas.
Jasadnya kemudian dimasukkan ke dalam sumur yang sudah disediakan bersama dengan tubuh Katamso.
Tubuh Sugiyono dan Katamso sendiri baru ditemukan pada 21 Oktober 1965.
Ia kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.
Berdasarkan Surat Kepres RI No. 111KOTI/1975, pada 5 Oktober 1965, Sugiyono dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi.
Referensi: