Sejak menjadi salah satu negara pendiri ASEAN, Indonesia telah memainkan peranan penting di antara negara-negara anggota lainnya.
Bahkan Indonesia juga memainkan peranan sangat penting dalam meletakkan dasar-dasar hubungan yang harmonis antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Salah satu peran penting Indonesia adalah sebagai pemrakarsa dicetuskannya Bali Concord II di Bali pada akhir 2003 yang isinya terdiri dari tiga pilar, di antaranya:
Baca juga: Sejarah ASEAN
2. Filipina
Wakil Filipina ketika menandatangani deklarasi pembentukan ASEAN adalah Narciso Ramos.
Filipina merasakan bahwa ASEAN merupakan kekuatan pendorong utama pada setiap sektor pembangunan di bidang budaya, ekonomi, politik, dan keamanan bagi negaranya.
Hal itu telah memperkuat stabilitas dan kemajuan Filipina serta negara-negara di Asia Tenggara pada umumnya.
Filipina menjadikan ASEAN sebagai bagian penting dari politik luar negerinya dimulai pada 1970-an, karena sebelumnya negara ini menjadikan poros Manila-Washington sebagai fokusnya.
ASEAN terbukti memberikan manfaat besar bagi Filipina, salah satu contohnya dalam penyelesaian ketegangan hubungan antara Malaysia dan Filipina dalam kasus Sabah.
Setelah ASEAN terbentuk, hubungan Filipina dan Malaysia yang sebelumnya retak kembali pulih.
Selain itu, Filipina juga mendapatkan manfaat dalam mengatasi kasus Metro, karena bantuan diplomatik Indonesia sebagai negara muslim terbesar.
3. Singapura
Singapura merupakan negara pendiri ASEAN yang memiliki perekonomian sangat maju.
Meskipun sumber daya alamnya sangat sedikit, pengembangan sektor perdagangan negara ini sangat pesat.
Pada 18-22 November 2007, dilaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-13 di Singapura yang salah satu hasilnya adalah Piagam ASEAN.