Ia berniat untuk menghadiri peringatan 40 hari meninggal adiknya yang dibunuh oleh orang-orang PKI.
Suryo tiba sore hari di Surakarta. Suryo melanjutkan perjalanannya ke Madiun pagi-pagi sekali menggunakan mobil.
Di tengah jalan, mobil yang ditumpangi Suryo berpapasan dengan sisa-sisa gerombolan PKI. Suryo dan penumpang lainnya pun diperintahkan untuk turun dari mobil.
Mereka dibawa ke hutan. Di hutan inilah, Soerjo dan dua orang lainnya, Kolonel Polisi Duryat dan Mayor Polisi Suroko dihabisi oleh PKI.
Empat hari kemudian, jenazah Soerjo ditemukan penduduk di Kali Kakah, Ngawi. Ia pun dibawa ke Madiun dan dimakamkan di Sawahan, Magetan.
Di tempat Gubernur Soerjo, Kolonel Polisi Duryat, dan Mayor Polisi Suroko, dibunuh oleh PKI, dibangun Monumen Soerjo.
Monumen ini diresmikan pada 28 Oktober 1975 oleh Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Witarmin.
Referensi: