Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Timur Tengah: Perang Irak dan Iran

Kompas.com - 02/05/2021, 12:21 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Britannica

Akhir

Perang antara Irak dan Iran berlangsung selama delapan tahun yang ternyata berujung tidak membuahkan hasil apa-apa. 

Tidak ada yang menang ataupun kalah, sampai akhirnya perang ini berakhir setelah Iran bersedia menerima Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 598 Tahun 1988. 

Pada resolusi tersebut, Iran diminta untuk melaksanakan gencatan senjata. 

Hal ini kemudian mengacu kepada Perjanjian Algiers yang telah dibuat sejak 1975 dan telah disepakati oleh kedua belah pihak, Irak dan Iran. 

Perjanjian Algiers 

Perjanjian Algiers adalah perjanjian antara Irak dan Iran yang dipelopori oleh Presiden Aljazair, yaitu Houari Boumedienne. 

Perjanjian ini dilakukan di ibukota Aljazair, yaitu Algiers. 

Tujuan disusunnya Perjanjian Algiers yaitu untuk meredam perselisihan kedua negara. 

Dalam perjanjian ini dipertemukan petinggi dari kedua negara, yaitu Saddam Husein, Presiden Irak dan Shah Reza, Raja Iran.

Isi Perjanjian Algiers:

  1. Kedua negara melaksanakan penentuan batas perairan pada dasar Konstantinopel (1931) dan atas dasar jalur Thalweg yang terletak di Shatt al-Arab.
  2. Irak dan Iran setuju memasuki suatu sistem kerja sama keamanan di sepanjang perbatasan. Kedua negara harus bertekad melakukan pengawasan ketat dan efektif terhadap perbatasan bersama, guna mengakhiri setiap bentuk infiltrasi dalam konteks militer.
  3. Jika terjadi pelanggaran atau perselisihan atas Perjanjian Algeirs akan ditunjuk negara ketiga sebagai penengah atau diselesaikan melalui Mahkamah Internasional.

Referensi: 

  • Hapsari, R. (2018). Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com