Perang antara Irak dan Iran berlangsung selama delapan tahun yang ternyata berujung tidak membuahkan hasil apa-apa.
Tidak ada yang menang ataupun kalah, sampai akhirnya perang ini berakhir setelah Iran bersedia menerima Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 598 Tahun 1988.
Pada resolusi tersebut, Iran diminta untuk melaksanakan gencatan senjata.
Hal ini kemudian mengacu kepada Perjanjian Algiers yang telah dibuat sejak 1975 dan telah disepakati oleh kedua belah pihak, Irak dan Iran.
Perjanjian Algiers adalah perjanjian antara Irak dan Iran yang dipelopori oleh Presiden Aljazair, yaitu Houari Boumedienne.
Perjanjian ini dilakukan di ibukota Aljazair, yaitu Algiers.
Tujuan disusunnya Perjanjian Algiers yaitu untuk meredam perselisihan kedua negara.
Dalam perjanjian ini dipertemukan petinggi dari kedua negara, yaitu Saddam Husein, Presiden Irak dan Shah Reza, Raja Iran.
Isi Perjanjian Algiers:
Referensi: