Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Kerajaan Ternate

Kompas.com - 01/05/2021, 17:29 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Ternate atau Kesultanan Ternate adalah salah satu dari empat kerajaan Islam di Maluku.

Nama aslinya adalah Kerajaan Gapi, kemudian berubah menjadi Kesultanan Ternate karena mengikuti nama ibu kotanya.

Kerajaan Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257 M, dan sejak saat itu memainkan peran penting di kawasan timur nusantara hingga abad ke-17.

Masa kejayaannya berlangsung pada abad ke-16, berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya.

Pada periode ini, wilayah kekuasaan Kerajaan Ternate membentang dari Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Timur, Sulawesi Tengah, bagian selatan Kepulauan Filipina, dan Kepulauan Marshall di Pasifik.

Saat ini, Kerajaan Ternate dipimpin oleh Sultan Syarifuddin Bin Iskandar Muhammad Djabir Sjah, yang menjabat sebagai sultan ke-49 sejak 2016, menggantikan Sultan Mudaffar Syah II.

Baca juga: Kerajaan Islam di Maluku

Sejarah singkat Kerajaan Ternate

Sebelum kerajaan berdiri, awalnya ada empat kampung di Ternate, yang masing-masing dikepalai oleh seorang Kepala Marga (Momole).

Lambat laun, empat kampung ini membentuk sebuah kerajaan yang kemudian diberi nama Ternate.

Kerajaan Ternate pada mulanya bukan kesultanan yang menganut agama Islam.

Raja dan rakyatnya pun belum diketahui dengan jelas agamanya, tetapi diasumsikan memiliki kepercayaan animisme.

Ternate dikenal sebagai kota penghasil rempah-rempah, sehingga penduduknya kerap berhubungan dengan pedagang dari Arab, Melayu, dan Tionghoa.

Karena aktivitas perdagangan yang semakin ramai dan adanya ancaman dari para perompak, atas prakarsa Momole Guna, pemimpin Tobona, diadakan musyawarah untuk membentuk organisasi yang lebih kuat dan mengangkat raja.

Pada 1257, pemimpin klan Sampalu yang bernama Momole Ciko terpilih menjadi Raja Gapi pertama dengan gelar Baab Mashur Malamo (1257-1272 M).

Kerajaan Gapi berpusat di kampung Ternate, yang perlahan menjadi semakin besar dan ramai.

Dalam perkembangannya, orang-orang lebih suka menyebut Kerajaan ternate daripada Kerajaan Gapi.

Baca juga: Kerajaan Ternate dan Tidore, Pusat Penghasil Rempah-Rempah

Berubah menjadi kerajaan Islam

Keluarga Kerajaan Ternate baru secara resmi memeluk Islam pada pertengahan abad ke-15, lebih tepatnya pada masa pemerintahan Marhum (1465–1486 M).

Marhum adalah Raja Ternate pertama yang memeluk Islam, dan putranya yang memegang takhta selanjutnya, Zainal Abidin (1486–1500 M) mulai memberlakukan hukum-hukum Islam.

Setelah bertransformasi menjadi Kesultanan Islam, gelar raja kemudian diganti dengan Sultan.

Puncak keemasan Ternate terjadi menjelang akhir abad ke-16, ketika di bawah kekuasaan Sultan Baabullah (1570–1583 M).

Kota Ternate bahkan pernah mendapatkan julukan "Al Mullukiah", karena selain menjadi pusat peradaban Islam, juga menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan.

 

Referensi:

  • Amarseto, Binuko. (2017). Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Relasi Inti Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com