Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontakan Andi Azis

Kompas.com - 26/04/2021, 13:41 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberontakan Andi Azis terjadi pada 5 April 1950 di Makassar.

Pemberontakan ini dilakukan di bawah pimpinan Kapten Andi Azis, seorang mantan perwira tentara Hindia Belanda, KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger) yang baru saja bergabung di APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat). 

Andi Azis melakukan pemberontakan karena menolak masuknya pasukan APRIS. Andi Azis ingin mempertahankan keutuhan Negara Indonesia Timur. 

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Pajang

Latar Belakang 

Sebagai bentuk kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB), dibentuklah APRIS yang terdiri dari dua unsur.

Ada Tentara Nasional Indonesia (TNI) bentukan Indonesia, dan ada Tentara Hindia Belanda atau Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) bentukan Belanda yang diminta meleburkan diri ke APRIS.

Setelah digabung, kedua unsur itu tak langsung bersatu. Saat itu ada sentimen bahwa tentara KNIL lebih superior dibanding TNI. 

Andi Azis merupakan seorang mantan perwira KNIL atau tentara Hindia Belanda yang kemudian bergabung dalam APRIS.

Pelantikan Andi Azis disaksikan oleh Letkol Ahmad Yunus Mokoginta, Panglima Tentara Teritorium Negara Indonesia Timur pada 30 Maret 1950. 

Di saat yang sama, terjadi gelombang demonstrasi besar di Makassar. Kelompok anti-federal menuntut agar Negara Indonesia Timur segera membubarkan diri dan bergabung dengan Indonesia.

Kelompok pro-federal juga berdemonstrasi untuk mempertahankan Negara Indonesia Timur.

Untuk mengatasi situasi politik yang memanas, pada 5 April 1950 pemerintah Republik Indonesia Serikat mengirimkan sekitar 900 pasukan APRIS yang berasal dari TNI ke Makassar.

Pasukan TNI di bawah pimpinan Mayor HV Worang ini diminta untuk menjaga keamanan.

Datangnya para tentara dari Jawa ini rupanya menjadi bentuk ancaman bagi Andi Azis dan komplotannya yang sama-sama berasal dari KNIL.

Andi Aziz juga beranggapan bahwa masalah keamanan di Makassar ini sudah menjadi tanggung jawabnya, bukan orang lain.

Guna menghadapi tentara tersebut, Andi Azis dan pasukannya kemudian membentuk Pasukan Bebas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Stori
Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Stori
Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Stori
Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Stori
Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Stori
Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Stori
Sejarah Nuzulul Quran

Sejarah Nuzulul Quran

Stori
Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Stori
Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Stori
Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Stori
Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Stori
Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Stori
Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com