Seminar Sejarah Nasional I berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 14-18 Desember 1957.
Seminar ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan tanggal 13 Maret 1957 No. 28201/5.
Seminar Sejarah Nasional I perlu diadakan dengan tujuan untuk mengumpulkan berbagai pendapat dan saran-saran sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun sejarah nasional Indonesia secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan diadakan Seminar Sejarah Nasional I
Sebelum merdeka, Indonesia lebih dulu dijajah oleh beberapa bangsa Eropa serta Asia, seperti Belanda dan Jepang.
Jepang diketahui menduduki Indonesia sejak 1942 hingga Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 1945.
Berakhirnya pendudukan Jepang telah memberikan semangat baru dalam sejarah Indonesia.
Sebab, beberapa buku sejarah mulai ditulis dan diterbitkan.
Akan tetapi, buku-buku tersebut masih dianggap belum memuaskan bagi kepentingan pendidikan kebangsaan.
Permasalahan penulisan buku sejarah ini telah menjadi bahan pemikiran tentang perlunya penulisan sejarah yang Indonesiasentris.
Untuk menindaklanjuti permasalahan ini, diselenggarakan Seminar Sejarah Nasional I pada 14-18 Desember 1957 di Yogyakarta.
Ada beberapa poin penting yang dibahas di dalam seminar ini, seperti filsafat sejarah nasional, periodisasi sejarah, dan pendidikan sejarah.
Seminar Sejarah Nasional I dihadiri oleh para pembicara dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, termasuk dari luar bidang ilmu sejarah.
Hasil Seminar Sejarah Nasional I
Hasil Seminar Sejarah Nasional I adalah historiografi Indonesia yang Indonesiasentris, di mana artinya penulisan sejarah harus berawal dan berakhir di Indonesia.
Maksud dari Indonesiasentris adalah bahwa sejarah Indonesia harus dipahami dari sisi dan orientasi pada masyarakat Indonesia sebagai keutuhan bangsa.
Indonesiasentris harus menjadikan orang Indonesia sebagai pemeran utama, baik di masa lalu atau masa depan.
Ada dua tujuan dari Indonesiasentris, yaitu sebagai pendekatan dan kebutuhan mencari identitas nasional bangsa Indonesia.
Sayangnya, historiografi Indonesiasentris yang sudah berjalan lebih dari 40 tahun dinilai tidak dapat terlaksana dengan baik.
Oleh sebab itu, dilaksanakan Seminar Sejarah Nasional II pada 1970 di Yogyakarta, yang membahas tentang permasalahan periodisasi sejarah Indonesia.
Lalu, diadakan seminar lanjutan, yaitu Seminar Sejarah Nasional III (1981) di Jakarta, dan Seminar Sejarah Nasional IV (1985) di Yogyakarta.
Referensi:
https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/02/150000879/seminar-sejarah-nasional-i