Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Candi Semar di Dieng, Pendamping Candi Arjuna

Di pelataran kelompok Candi Arjuna terdapat Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Sembadra, dan Candi Puntadewa.

Berbeda dari empat candi lainnya yang menghadap barat, Candi Semar berdiri menghadap timur, bersemuka dengan Candi Arjuna.

Sayangnya, kondisi Candi Semar saat ini tidak lagi utuh karena bagian puncak atapnya telah runtuh.

Sejarah Candi Semar

Kompleks Percandian Dieng terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, yang berada pada ketinggian sekitar 2.000 mdpl.

Candi-candi di Dieng bercorak agama Hindu Syiwa, yang secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Di kompleks percandian Dieng, terdapat delapan candi yang dinamai sesuai nama pahlawan dalam cerita pewayangan.

Semar merupakan salah satu tokoh Punakawan, pamomong para ksatria Pandawa, yang hanya ada dalam cerita wayang di Indonesia.

Candi Semar berdenah persegi empat berukuran 7 x 3,5 meter yang berdiri persis di hadapan Candi Arjuna.

Bangunan Candi Semar terdiri dari bagian kaki, tubuh, dan atap, dengan pintu masuk di sebelah timur yang tidak dilengkapi bilik penampil.

Bagian batur candi memiliki tinggi sekitar 50 cm, yang dibiarkan polos tanpa hiasan.

Sedangkan bagian alas kaki dan alas tubuh candi dihias dengan bingkai padma dan bingkai rata.

Pada bagian ambang pintu, dihias dengan pola kertas tempel dan kepala naga di pangkalnya.

Di atas ambang pintu, terdapat kala-makara tanpa rahang bawah. Pada sisi samping dan belakang Candi Semar terdapat lubang yang berfungsi sebagai jendela.

Atap Candi Semar tergolong unik karena tidak berlapis seperti candi-candi lain di Dieng.

Atapnya hanya satu lapis melengkung ke atas seperti padma yang besar.

Sayangnya bagian puncak atapnya sudah runtuh, sehingga tidak diketahui bentuk aslinya.

Pada zaman dulu, Candi Semar berfungsi sebagai candi perwara, atau candi pengiring Candi Arjuna.

Apabila dikaitkan dengan kompleks kuil di India, bangunan yang berhadapan dengan bangunan utama biasanya dipakai untuk menempatkan arca Nandi, kendaraan Siwa.

Saat ini, ruangan di dalam tubuh Candi Semar dalam keadaan kosong.

Konon dulunya Candi Semar juga digunakan sebagai tempat menyimpan berbagai alat dan perlengkapan pemujaan.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/01/18/160000379/sejarah-candi-semar-di-dieng-pendamping-candi-arjuna

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke