5 Tanda Pengenal dalam Pramuka

Tanda pengenal Pramuka dipasang sesuai dengan aturan dan tata cara yang telah ditetapkan.

Pemakaian tanda pengenal Pramuka dimaksudkan untuk mempermudah mengenali identitas seorang Pramuka, satuan, wilayah tugas, jabatan, dan kecakapannya.

Tanda pengenal Pramuka ada lima yaitu tanda umum, tanda satuan, tanda jabatan, tanda kecakapan, dan tanda kehormatan.

Berikut tanda pengenal dalam pramuka dan contohnya.

Tanda pengenal umum

Tanda pengenal umum adalah atribut yang dipakai oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.

Contoh tanda pengenal umum adalah tanda tutup kepala, hasduk/pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, dan tanda kepramukaan sedunia.

Tanda pengenal satuan

Tanda pengenal satuan adalah tanda yang menunjukan satuan tempat seorang Pramuka bergabung dari satuan terkecil sampai ke tingkat nasional.

Contoh tanda satuan adalah tanda barung, tanda regu, tanda sangga, gugus depan, kwartir, MABI, krida, saka, lencana daerah, dan lain-lain.

Tanda pengenal jabatan

Tanda pengenal jabatan Pramuka menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Pramuka.

Contoh tanda jabatan adalah tanda pemimpin barung/regu/sangga, sulung, pratama, pradana, pemimpin krida/saka, dewan kerja, pembina, pelatih, dewan saka, dan lain-lain.

Tanda pengenal kecakapan

Tanda pengenal kecakapan adalah atribut yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap dan usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.

Tanda kecakapan terdiri dari tanda kecakapan umum, tanda kecakapan khusus, dan tanda Pramuka Garuda.

Tanda pengenal kehormatan

Tanda pengenal kehormatan adalah atribut yang menunjukkan penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa dan dharma baktinya bagi Gerakan Pramuka, masyarakat, bangsa, dan negara.

Bagi peserta didik, terdapat tanda bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan, dan lain-lain.

Bagi orang dewasa, terdapat tanda pancawarsa, dharma bakti, tunas kencana, dan lain-lain.

Referensi:

• Dani, Agus S dan Budi Anwari. (2015). Buku Panduan Pramuka Siaga. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
• Rizky, Sam. (2012). Buku Wajib Tunas Jati Diri Pramuka Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.