Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Lion Air, Maskapai Penerbangan Swasta Terbesar di Indonesia

Pesawat Lion Air melayani rute domestik dan internasional, yang menghubungkan berbagai bandar udara di Indonesia ke Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Australia, India, Jepang dan Arab Saudi.

Maskapai penerbangan yang mengusung slogan "We Make People Fly" ini tercatat sebagai pelanggan terbesar kedua Boeing.

Kini, Lion Air menjadi maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia sekaligus maskapai penerbangan bertarif rendah terbesar kedua di Asia Tenggara.

Berikut sejarah Lion Air.

Didirikan pada 1999

Lion Air didirikan pada 15 November 1999 dengan kantor pusat berada di kawasan Jakarta Pusat.

Pendiri Lion Air adalah kakak beradik bernama Kusnan Kirana dan Rusdi Kirana.

Pesawat Lion Air beroperasi untuk pertama kalinya pada 30 Juni 2000, dengan rute penerbangan Jakarta menuju Pontianak menggunakan pesawat tipe Boeing 737-200.

Saat itu, Lion Air menjadi maskapai penerbangan bertarif rendah pertama di Indonesia.

Pada akhir 2001, Lion Air telah memiliki sembilan unit pesawat yang melayani 14 rute dengan 16 penerbangan setiap hari.

Penerbangan internasional pertama Lion Air dilakukan pada 2002, dengan rute penerbangan Jakarta menuju Singapura.

Berkembang pesat

Sejak penerbangan pertamanya, Lion Air terus berkembang pesat menjadi maskapai penerbangan domestik pilihan Indonesia.

Pada akhir 2003, Lion Air telah melayani 50 penerbangan setiap harinya ke 32 destinasi.

Untuk menjaga komitmen sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah dengan tetap mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kualitas penerbangan, pada 2005, Lion Air memesan 30 unit Boeing 737-900ER.

Sejak saat itu, hampir setiap tahunnya, Lion Air rajin memesan puluhan pesawat Boeing guna mencukupi kebutuhan penerbangannya.

Pada 2009, Lion Air mulai melayani penerbangan carter umrah ke Madinah dan Jeddah di Arab Saudi.

Kemudian, pada 2010, untuk pertama kalinya, Lion Air menerbangkan lebih dari 20 juta penumpang dalam setahun.

Mendapat sanksi

Pada 19 Juli 2011, Lion Air memberhentikan 13 armada Boeing 737-900ER untuk sementara waktu akibat kegagalan maskapai memenuhi OTP (On-Time Performance) yang ditetapkan oleh Dirjen Perhubungan Udara.

OTP adalah ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan pesawat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Pemberhentian itu dilakukan hingga Lion Air dapat memenuhi sekurang-kurangnya 80 persen dari OTP.

Pasalnya, dari catatan resmi Kementerian Perhubungan, diketahui bahwa OTP Lion Air saat itu hanya 66,45 persen.

Selain masalah keterlambatan, pada tahun berikutnya, Lion Air kembali terkena sanksi oleh Kementerian Perhubungan karena masalah lain.

Pada Januari 2012, Kementerian Perhubungan memberikan sanksi kepada Lion Air karena beberapa pilot dan awaknya dinyatakan bersalah atas kepemilikan sabu-sabu.

Lisensi beberapa pilot dan kru yang tertangkap basah di lokasi berbeda pun dicabut.

Sertifikasi IATA

Pada 2007, semua maskapai penerbangan Indonesia, termasuk Lion Air, sempat dilarang terbang ke Uni Eropa karena dinyatakan tidak memenuhi standar yang ditetapkan.

Larangan bagi Lion Air dan beberapa maskapai penerbangan Indonesia lain baru dicabut pada Juni 2016.

Selain itu, pada 2011, Lion Air berencana bergabung dalam International Air Transport Association (IATA), tetapi gagal karena aspek keamanan.

Namun, Lion Air tidak putus asa, dan akhirnya berhasil mendapatkan sertifikat standar keselamatan dan keamanan internasional dari IATA pada 2016.

Selain itu, dalam perjalanannya, dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan, Lion Air juga berhasil menerima sejumlah penghargaan.

Bahkan, pada 2018, Lion Air mengangkut 36,8 juta penumpang, atau sekitar 35 persen dari semua penumpang pesawat di Indonesia.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/29/090000079/sejarah-lion-air-maskapai-penerbangan-swasta-terbesar-di-indonesia

Terkini Lainnya

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Stori
Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Stori
Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Stori
Sejarah Marga Purba

Sejarah Marga Purba

Stori
Penyebab Perang Dunia I

Penyebab Perang Dunia I

Stori
Alasan Kekuasaan Mataram Islam Semakin Surut di Masa Amangkurat I

Alasan Kekuasaan Mataram Islam Semakin Surut di Masa Amangkurat I

Stori
5 Tokoh Pemberontakan DI/TII

5 Tokoh Pemberontakan DI/TII

Stori
Pembebasan Allen Pope, Intel CIA yang Terlibat Permesta

Pembebasan Allen Pope, Intel CIA yang Terlibat Permesta

Stori
Perbedaan Trikora dan Dwikora

Perbedaan Trikora dan Dwikora

Stori
Kisah Kaum Quraisy Ingin Menukar Rasulullah dengan Pemuda Tampan

Kisah Kaum Quraisy Ingin Menukar Rasulullah dengan Pemuda Tampan

Stori
Apakah Tradisi Halalbihalal Dilakukan Nabi Muhammad?

Apakah Tradisi Halalbihalal Dilakukan Nabi Muhammad?

Stori
Rendah Hati atau Rendah Diri

Rendah Hati atau Rendah Diri

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke