Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tokoh-Tokoh Revolusi Rusia

Revolusi ini dipicu oleh rasa tidak puas terhadap pemerintah otokrasi dari hampir semua golongan masyarakat.

Dalam revolusi ini, terdapat beberapa nama tokoh Rusia terkenal yang menjadi penggerak ataupun terlibat dalam Revolusi Rusia.

Berikut ini tokoh-tokoh Revolusi Rusia beserta perannya.

Nicholas II

Nicholas II adalah kaisar terakhir dari Dinasti Romanov yang berkuasa antara 1894-1917, sebelum Kekaisaran Rusia runtuh.

Masa kekuasannya menuai banyak kontroversi hingga memicu revolusi dari semua golongan masyarakat.

Ketika berkuasa, ia menolak seruan publik untuk membentuk pemerintahan konstitusional dan malah melanjutkan revolusi industri.

Hal inilah yang memicu serangkaian gerakan reformasi dari kaum intelektual hingga para petani.

Setelah Rusia kalah dalam Perang Rusia-Jepang (1904-1905), Nicholas II berupaya untuk melakukan reformasi, tetapi sudah terlambat.

Pasalnya, rakyat menganggap kekalahan tersebut sebagai insiden yang sangat memalukan.

Ketegangan yang terjadi di Kekaisaran Rusia berakhir ketika Nicholas II dipaksa mengundurkan diri pada 1917 dalam peristiwa Revolusi Rusia.

Hal itu menandai runtuhnya Kekaisaran Korea dan Nicholas II beserta keluarganya diasingkan lalu dieksekusi pada 1918.

Alexander Kerensky

Alexander Kerensky lahir di Simbirsk (sekarang Ulyanovsk) pada 22 April 1881.

Ia adalah perdana menteri kedua Pemerintahan Sementara Rusia pasca-Revolusi Februari 1917.

Pada 1912, Kerensky mulai masuk parlemen sebagai anggota Trudovik, sebuah partai buruh moderat, dan menjadi anggota Komite Duma Sementara sebagai pendukung revolusi sosialis.

Kerensky juga pemimpin oposisi sosialis terhadap rezim Tsar Nicholas II, kaisar terakhir Kekaisaran Rusia.

Saat fase pertama Revolusi Rusia pecah, atau dikenal sebagai Revolusi Februari, Kerensky adalah salah satu pemimpin revolusi yang penting.

Setelah Kekaisaran Rusia runtuh dan dibentuk Pemerintahan Sementara, ia dipilih sebagai Menteri Kehakiman.

Kemudian pada Mei ia berubah menjadi Menteri Peperangan dan menduduki posisi perdana menteri pada Juli 1917.

Bersama partainya, Mensyevik, Kerensky segera melakukan perubahan dan pembaruan untuk menstabilkan kondisi Rusia.

Namun, dalam waktu yang sangat singkat, pemerintahannya goyah karena ketidakpuasan dari rakyat.

Masalah semakin meruncing saat Partai Bolshevik yang menjadi lawannya melakukan pemberontakan bersama rakyat.

Akhirnya Kerensky melarikan diri ke Perancis dan kemudian menetap di Amerika Serikat hingga akhir hayatnya pada 1970.

Vladimir Lenin

Vladimir Lenin yang memiliki nama asli Vladimir Ilyich Ulyanov lahir di Simbirsk pada 10 April 1870.

Lenin dikenal sebagai pemimpin Partai Bolshevik, revolusioner komunis, politikus, dan penggagas teori politik Rusia.

Sejak Revolusi Oktober 1917, pemerintahan Rusia dipegang oleh para komunis di bawah pimpinan Lenin.

Kemudian pada 1919, Lenin membentuk Komintern (Komunis Internasional) yang bertugas menyebarkan komunisme ke seluruh dunia.

Namun pada 1947, Komintern akhirnya dilebur karena terkesan berbau imperialisme Rusia dan digantikan dengan Kominform (Komunitas Informasi) yang menjadi pusat propaganda komunis di seluruh dunia.

Keberhasilan Lenin dalam memimpin Revolusi Oktober 1917 untuk mengakhiri pemerintahan Kerensky telah membawanya dalam tumpuk kekuasaan.

Berbagai kebijakan yang ia terapkan menjadikan Rusia sebagai negara mandiri.

Di bawah kekuasaannya, ideologi Rusia diarahkan menjadi marxisme hingga ideologi ini mendunia.

Leon Trotsky

Leon Trotsky lahir pada 7 November 1879 dengan nama Lev Davidovich Bronstein.

Ia adalah revolusioner Soviet dan ahli teori marxis yang memimpin Revolusi Oktober 1917 bersama Lenin.

Sejak berusia 18 tahun, Trotsky telah aktif terlibat dalam gerakan buruh di Nikolayev dan karena itu pula ia sempat diasingkan ke Siberia.

Akan tetapi, Trotsky berhasil melarikan diri ke London dan di situlah ia bertemu dengan Lenin.

Pada 1905, Trotsky menyelinap kembali ke Rusia dan aktif dalam gerakan marxis bawah tanah.

Saat Revolusi Rusia 1905 meletus dan Soviet yang pertama terbentuk di St. Petersburg, ia terpilih menjadi presidennya.

Namun, Soviet St. Petersburg dibubarkan dan Trotsky diasingkan kembali ke Siberia.

Perang Dunia I mengguncang situasi politik di Rusia yang akhirnya mendorong Revolusi Februari 1917 dan menumbangkan Nicholas II.

Trotsky kembali menjadi Presiden Soviet Petrograd dan menjadi pemimpin Komite Militer Revolusioner yang merencanakan persiapan dan pelaksanaan Revolusi Oktober 1917.

Setelah kemenangan Revolusi Oktober, Trotsky menjabat sebagai Komisaris Rakyat untuk Masalah Luar Negeri sampai 1918.

Setelah itu, ia menjabat sebagai pemimpin Tentara Merah dalam Perang Saudara (1918-1922).

Referensi:

https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/09/080000179/tokoh-tokoh-revolusi-rusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke